Bolatimes.com - Latihan fisik sangat penting bagi para pesepak bola, tak hanya bagi mereka yang sudah profesional tetapi juga para amatir yang baru memulai karier.
Terdapat beberapa latihan yang dapat dimanfaatkan bagi mereka yang menginginkan berkarier sebagai pesepak bola profesional.
Kekuatan fisik sangat penting dalam menempa keahlian dasar bermain sepak bola, seperti menggiring, merebut dan mempertahankan bola.
Segala kemampuan ini berdampak pada jalannya pertandingan, penguasaan permainan terhadap tim lawan hingga memastikan hasil akhir berupa kemenangan.
Lantas latihan fisik apa saja yang cocok untuk pesepak bola? berikut ini di antaranya.
1. Angkat Beban
Angkat beban biasanya identik dengan merek ayang kerap bermain di gym, namun latihan ini juga bermanfaat bagi pesepak bola.
Lakukan dengan cara berdiri menggunakan kaki yang terbuka secara lebar, setelah itu turunkan pinggang dan bokong untuk mengambil beban.
Pastikan posisi wajah tetap lurus ke depan, tidak menunduk dan kemudian dilanjutkan dengan angkat beban secara perlahan sambil bertumpu pada tumit dan pinggang.
2. Bench Press
Bench press dilakukan untuk memblokir lawan secara efisien dengan memanfaatkan kekuatan dada dan bahu, manfaat yang sangat berharga untuk pemain sepal bola.
Cara yang dapat dilakukan adalah berbaring di atas bench press atau bangku rata kemudian angkat beban menggunakan kedua tangan.
Pastikan sampai tangan lurus ke atas, kemudian turunkan beban ke arah dada secara perlahan-lahan.
3. Lunge
Untuk melakukan latihan ini menggunakan dua kaki yang dibuka selebar pinggul, agar menambah beban bisa dengan menggenggam dumbbell seberat 2-6 kilogram memakai kedua tangan.
Lakukan posisi lunge ke samping dengan melangkahkan kaki kanan dilanjutkan kaki kiri, atur posisi berat tubuh ke kaki kanan.
Sambil mengarahkan kaki kanan, turunkan kedua dumbbell lalu kembalikan ke posisi semula dan ulangi dengan kaki kiri.
4. Barbell Squat
Dalam melatih kekuatan otot bagian tubuh bagian bawah, bisa mencoba menggunakan barell squat karena latihan fisik juga baik untuk melenturkan pinggul dan kebugaran tubuh pemain.
Kemudia berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar pinggul untuk menahan barbel di atas bahu, pelan-pelan turunkan pinggul dan tekuk lutut sampai posisi berjongkok.
Utamanya memastikan bagian dada, leher dan kepala tetap tegak.
5. Box Jump
Gunakan kotak loncatan dengan jarak sekira-kiranya 15 cm di bagian depan, tinggi kotak bisa disesuaikan dengan intensitas latihan.
Pastikan intensitas beratnya naik, kotak seharusnya semakin tinggi, lalu melompat ke atas kotak dengan mendaratkan kedua telapak kaki.
Box jump mampu meningkatkan kekuatan otot-otot bagian tubuh atas dan bawah, bisa juga melatih teknik lompatan agar lebih baik.
6. Latihan Fartlek
Fartlek mampu dimanfaatkan sebagai latihan mengasah akselerasi dan stamina ketika berlari di lapangan, latihan ini disebut juga dengan latihan interval.
Cara yang dilakukan cukup mudah, dimulai dengan jogging atau lari santai selama dua menit, lalu menambah kecepatan lari menjadi kencang atau sprint selama 30 menit.
Setelah itu turunkan kecepatan sampai jadi jogging untuk 30 detik, lalu lari cepat lagi selama 30 detik.
Agar mendapat hasil maksimal, gunakan tanda terhadap area yang dilewati agar tahu kapan harus meningkatkan dan mengurangi intensitas lari.