Bolatimes.com - Keturunan menjadi harapan bagi setiap orang tua, terlebih dengan sifat yang sholeh dan sholehah dan tentu keinginan ini haris dibarengi dengan upaya-upaya baik.
Upaya-upaya yang baik ini bisa dimulai dengan memilih calon pasangan yang baik untuk kemudian saling bekerja sama dalam membangun rumah tangga.
Sebelum bekerja sama dalam mendidik anak, pasalnya kewajiban orang tua tak hanya memberi keculupan materi pada anak tetapi juga bekal agama serta kasih sayang.
Baca Juga: Bacaan Doa Memohon Supaya Ibadah Puasa Ramadan Diterima
Kedua hal ini akan menjadi pondasi bagi anak-anak kelak, karena itu memiliki anak yang sholeh dan sholehah selalu menjadi idaman banyak pasangan.
Untuk mendapatkan anak yang sholeh dan sholehah bisa dipersiapkan sejak awal, bahkan sebelum adanya janin di dalam kandungan.
Membacakan doa menjadi salah satunya, sebelum memberi contoh yang baik kepada anak-anak kelak tanpa adanya ancaman.
Baca Juga: Sejarah FIFA, Bagaimana Awal Mula Bisa Terbentuk?
Lantas bagaimana doa meminta keturunan yang sholeh dan sholehah? hal ini tertuang dalam surat Al Furqan Ayat 74.
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
Baca Juga: Daftar Lengkap Pengurus FIFA, Tak Cuma Gianni Infantino
Mursyidah Thahir selaku Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memberikan sedikit penjelasan terkait pengertian dari ayat di atas.
"Robbana hablana, ya allah ya Tuhan kami," ucap Mursyidah.
"Anugerahkan kepada kami, min azwaajinaa pasangan (suami atau istri) wa zurriyaatinaa anak-anak, cucu, cicit itu duriyat namanya, qurrota a’yyun, menjadi penyejuk hati yang menentramkan.
Baca Juga: Roasting Shin Tae-yong dengan Lucu, Benarkah Ini Akun Twitter Resmi Marselino Ferdinan?
"Qurota ayun itu kebahagiaannya dunia akhirat. Kalau cuma senang punya anak pintar cantik itu hanya dunia.
"Akan tetapi kalau qurota ayun itu penyejuk hati bukan hanya sekadar senang tapi ada harapan, masa depan, keselamatan dunia akhirat, ketentraman jiwa.
"Waj’alnaa lilmuttaqiina imaamaa dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang bertaqwa," imbuhnya.