Bolatimes.com - Cara melakukan lemparan ke dalam di permainan sepak bola adalah salah satu hal yang perlu dipahami oleh seorang atlet karena memiliki teknik dan aturan yang perlu diperhatikan.
Lemparan ke dalam di permainan sepak bola terjadi ketika bola melewati salah satu garis di sisi lapangan. Lemparan ini dilakukan di tempat yang sama di mana bola meninggalkan lapangan.
Tak hanya itu saja, melakukan lemparan ke dalam di sepak bola juga sangat penting. Sebab, hal ini memiliki pengaruh untuk menjaga penguasaan bola alias ball possession.
Baca Juga: Viral Komentator Vietnam Menangis usai Timnas Indonesia U-19 Cetak Gol Ketiga, Padahal Lagi Live
Lemparan ke dalam juga bisa bermanfaat dalam melakukan serangan yang mengejutkan tim lawan. Oleh karena itu, lemparan ke dalam bisa menjadi keterampilan yang penting dalam permainan sepak bola.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merupakan salah satu sosok yang memanfaatkan lemparan ke dalam untuk menghasilkan peluang berbahaya di hadapan gawang lawan.
Para pemain yang memiliki keahlian khusus dalam melakukan lemparan ke dalam memang mendapatkan tempat spesial di skuad asuhan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Profil Muhammad Fajriyan, Pivot Debutan Timnas Futsal Indonesia Pengganti Evanmovic
Sebab, Shin Tae-yong sering memberikan instruksi khusus kepada pemain yang mampu melontarkan lemparan ke dalam berjarak jauh untuk menciptakan peluang dalam sebuah pertandingan.
Di level senior, Shin Tae-yong sering mengandalkan Pratama Arhan. Sementara di level U-20, pemain muda Persib Bandung, Robi Darwis, kerap diinstruksikan untuk mengeksekusi strategi ini.
Lalu, bagaimana sebetulnya cara melakukan lemparan ke dalam di permainan sepak bola? Berikut Bolatimes.com menyajikannya.
1. Pegang Bola dengan Kedua Tangan
Aturan yang perlu diperhatikan dalam melakukan lemparan ke dalam di permainan sepak bola ialah memegang bola dengan menggunakan kedua tangan.
Oleh karena itu, seorang pesepak bola tidak diperbolehkan untuk melempar menggunakan satu tangan saja ketika melakukan lemparan ke dalam.
2. Arahkan Kaki Menghadap Lapangan
Kedua kaki harus berada di belakang garis lapangan dan menyentuh tanah agar lemparan ke dalam ini dianggap sah. Selanjutnya, kedua kaki disarankan untuk dibuka agar bisa mendapat kuda-kuda yang kokoh.
Salah satu aturan yang patut dipahami ialah kaki tidak boleh melewati garis lapangan ketika melempar bola ke dalam. Jika sampai melewati garis, maka kepemilikan bola akan menjadi milik tim lawan.
3. Melengkungkan Punggung
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan jarak lemparan yang jauh ialah dengan memanfaatkan kekuatan bahu, punggung, maupun momentum ketika berlari.
Artinya, melakukan lemparan ke dalam tak hanya mengandalkan kekuatan tangan saja. Melengkungkan punggung untuk mendapatkan daya lontar bisa menjadi salah satu cara terbaik.
4. Awali dari Belakang Kepala
Kemudian, aturan berikutnya yang patut dipahami ialah mengawali lemparan ke dalam dengan bola berada di belakang kepala.
Hal ini dilakukan agar lemparan ke dalam dianggap sah. Oleh karena itu, bola harus dimulai dari belakang dan melewati atas kepala.