Bolatimes.com - Jurgen Klopp disebut menginginkan jasa Elkan Baggott di Liverpool untuk menambal krisis bek tengah yang dialami The Reds.
Kabar ini dinarasikan oleh kanal YouTube bernama Treble Winner pada Senin (3/7/2023).
“Krisis Bek Tengah di Skuad Liverpool" Elkan Baggott Diminta Jurgen Klopp Dipinjamkan Ipswich Town,” begitu bunyi dari judul YouTube dari Treble Winner.
Baca Juga: Tak Cuma Sekali, Media Malaysia Soroti Elkan Baggott yang Bolak-balik Dipinjamkan Ipswich Town
Penjelasan CEK FAKTA
Video berdurasi 2 menit 55 detik tersebut memiliki thumbnail yang menyebut bahwa Elkan Baggott bakal dipinjamkan lagi oleh klubnya, Ipswich Town.
Video dari channel Treble Winner tersebut sudah disaksikan lebih dari 1200 penonton di YouTube. Sang narator membuka video dengan kabar kemungkinan Elkan bakal dipinjamkan lagi.
Kabar ini memang benar adanya, pelatih Ipswich Town sendiri, Kieran McKenna, sendiri yang menyampaikan kemungkinan rencana tersebut.
Elkan Baggott sudah kembali ke Ipswich Town setelah masa peminjamannya bersama Gillingham FC dan Cheltenham Town FC musim lalu. Bek berusia 20 tahun ini bahkan ikut dalam pertandingan pramusim Ipswich Town. Pemain berpostur 1,94 meter ini membantu timnya menang telak 6-0.
Narasi video lantas dilanjutkan dengan kondisi Liverpool yang belum merekrut pemain belakang di bursa transfer musim panas ini.
Baca Juga: Aksi Thom Haye Borong 4 Gol, SC Heerenveen Menang Telak 14-0 atas FC Wolvega
Lantas channel Treble Winner mengklaim Liverpool bisa saja meminjam Elkan Baggott karena punya postur tinggi. Selain itu, untuk menghemat budget, maka skenario pinjaman Elkan Baggott bisa saja dilakukan.
Kesimpulan
Dari penelusuran CEK FAKTA Bolatimes, tidak ada satupun narasi dalam video yang menyebutkan bahwa Jurgen Klopp meminta Elkan Baggott bergabung ke Liverpool.
Baca Juga: Profil Noraly Soedito, Ibu Rafael Struick yang Menawan dan Bukan Orang Sembarangan
Ada ketidaksesuaian antara judul yang digunakan dengan isi yang disajikan dalam konten video Treble Winner.
Oleh karena itu, video dan narasi yang dibagikan oleh kanal YouTube tersebut bisa dikategorikan kedalam false-connection atau koneksi yang salah.