Profil Saint-Etienne, Klub Elite Prancis yang Kini Terdegradasi ke Divisi 2

Saint-Etienne resmi terdegradasi ke Divisi 2

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Senin, 30 Mei 2022 | 16:29 WIB
Klub Liga Prancis, Saint-Etienne, yang resmi degradasi. (Instagram/@asseofficiel)

Klub Liga Prancis, Saint-Etienne, yang resmi degradasi. (Instagram/@asseofficiel)

Bolatimes.com - Mengenal Saint-Etienne, salah satu klub elite di Liga Prancis yang mengalami nasib nahas dengan terdegradasi ke kasta kedua.

Liga-liga Eropa telah mencapai babak akhir. Di tahap ini, sebagian kompetisi masih melakukan Play Off terkait tim promosi dan degradasi.

Dari Liga Prancis atau Ligue 1 Prancis, babak Play Off dijalani oleh tim peringkat ke-18, Saint-Etienne, dengan tim peringkat ketiga Ligue 2 atau kasta kedua, AJ Auxerre.

Kedua tim harus memperebutkan satu tiket guna memastikan timnya bertahan atau mendapat tiket promosi. Dalam kasus ini, Saint-Etienne mencari tiket bertahan, sedangkan Auxerre mencari tiket promosi.

Laga dua leg pun dijalani oleh kedua tim ini. Tak disangka, Auxerre yang di kasta kedua, berhasil mencuri tiket promosi dan membuat Saint-Etienne terdegradasi.

Auxerre memastikan tiket promosi usai menang adu penalti atas Saint-Etienne, setelah kedua tim bermain imbang 2-2 dalam dua leg yang dijalani.

Auxerre memenangi adu penalti usai lima eksekutornya berhasil menuntaskan tugasnya. Sedangkan dari lima penendang Saint-Etienne, hanya penendang pertama yakni Ryad Boudebouz yang gagal menuntaskan tugasnya.

Hasil tersebut menjadi pukulan telak bagi Saint-Etienne dan pendukungnya. Untuk pertama kalinya sejak 2004, klub berjuluk Les Verts ini terdegradasi.

Apalagi, Saint-Etienne memegang status sebagai salah satu tim papan atas Prancis yang kerap finis di peringkat teratas dan manggung di Eropa.

Lantas, seperti apa perjalanan Saint-Etienne? Berikut rangkumannya.

Profil Saint-Etienne

Saint-Etienne merupakan salah satu klub tertua di Prancis yang lahir pada tahun 1919, atau sekitar 103 tahun silam.

Berdirinya klub ini pun cukup unik, karena Saint-Etienne didirikan oleh karyawan toko kelontong milik grup ritel bernama Groupe Casino.

Pada mulanya, Saint-Etienne menggunakan nama dengan embel-embel ‘Casino’. Namun setahun berselang, nama tersebut dihapus karena adanya larangan dari federasi sepak bola Prancis (FFF).

Sehingga, nama tim pun diubah menjadi Amiral Sporting Club (ASC), sebelum kembali diubah pada 1933 menjadi AS (Association Sportive) Saint-Etienne usai berubah menjadi klub profesional.

Warna kebesaran Saint-Etienne sendiri adalah warna hijau sejak awal berdiri, yang diambil dari warna kebesaran Groupe Casino.

Perjalanan Saint-Etienne di sepak bola Prancis kemudian dimulai pada 1933, atau setelah berubah menjadi tim profesional.

Saint-Etienne masuk ke kasta kedua dan bermain selama empat musim di kasta tersebut, sebelum akhirnya promosi ke kasta teratas pada 1938/1939 dan menuai prestasi pasca Perang Dunia II  berakhir.

Kesuksesan Saint-Etienne pasca Perang Dunia II didapat dibawah arahan mantan pemainnya, yakni Jean Snella, dengan meraih gelar perdana pada 1955, yakni Coupe Charles Drago.

Setelahnya, Snella membawa Saint-Etienne meraih gelar liga pada 1957 dan meraih dua gelar liga lainnya dalam dua periode kepelatihannya sebelum hijrah ke Swiss pada 1967.

Meski Snella pergi, Saint-Etienne tetap mampu mempertahankan dominasi di kancah teratas dan meraih tujuh gelar liga lainnya.

Usai merengkuh kesuksesan di era 60 hingga awal 80-an, Saint-Etienne diterpa masalah finansial yang membuat Les Verts harus degradasi pada 1984.

Pasca degradasi, Saint-Etienne coba berbenah dan bisa promosi 12 tahun berselang. Tapi lagi-lagi Les Verts mendapat skandal terkait status pemain.

Pada 2001, Saint-Etienne pun kembali terdegradasi dan kembali berjuang promosi. Perjuangan itu berbuah manis pada 2004 saat promosi di Ligue 1 Prancis.

Sejak saat itu, Saint-Etienne mampu kembali ke papan atas serta tampil di kompetisi Eropa dan menjuarai kancah domestik seperti Piala Liga Prancis.

Kini, Saint-Etienne harus mengalami kemunduran. Kemunduran ini dimulai di awal musim 2021/2022, di mana Les Verts mendapat rekor buruk dengan menelan 12 kekalahan beruntun di liga.

Hal tersebut berujung pemecatan Claude Puel, dan penunjukkan dua pelatih lanjutan yang berakhir dengan terdegradasinya rival abadi Olympique Lyon tersebut.

Kontributor: Felix Indra Jaya

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pelatih Kepala Bayer Leverkusen, Xabi Alonso memiliki visi untuk membuat kesuksesan klub lebih berkelanjutan.Musim lalu, klub berhasil meraih gelar ganda Bundesliga dan DFB Pokal di bawah kepemimpinannya, meskipun mereka kalah di final Liga Europa.

liga | 12:59 WIB

Dua Legenda Persib Bandung, Suhendar dan Nandang Kurnaedi mendoakan Pangeran Biru meraih hasil maksimal di Championship Series Liga 1 2023/2024

liga | 21:16 WIB

Dua legenda Persib Bandung, Sobur dan Iwan Sunarya mendoakan Pangeran Biru juara musim ini usai meraih kemenangan atas Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (20/4)

liga | 23:04 WIB

Persib Bandung tak bisa tampil dengan kekuatan penuh saatmenjamu Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-32 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (20/4). Selain akumulasi, sejumlah pemain diragukan tampil. Pelatih Bojan Hodak santai

liga | 13:08 WIB

Sporting Director PT Persib Teddy Tjahjono membantah tudingan yang menyebutkan dirinya sebagai saksi yang memberatkan dalam persidangan kasus kericuhan yang melibatkan Bobotoh

liga | 17:40 WIB

Bek Persib Bandung Henhen Herdiana tidak pernah menyangka akan melakoni 100 pertandingan bersama Pangeran Biru. Sejak promosi dari Diklat Persib 2016 silam, Henhen tak pernah membayangkan bisa bermain hingga sejauh ini.

liga | 11:07 WIB

David da Silva akhirnya berdamai dengan Persib Bandung setelah proses administasi telah diselesaikan

liga | 16:08 WIB

Berbagai pertimbangan dilakukan oleh PT Liga Indonesia Baru sebelum memutuskan kembali menggulirkan Liga 1 2023/2024 pada 15 April 2024 mendatang

liga | 15:35 WIB

FIFA menjatuhkan sanksi untuk lima tim Indonesia, satu di antaranya Persija Jakarta. Macan Kemayoran tak bisa melakukan transfer pemain selama tiga musim.

liga | 13:04 WIB

Pelatih Persib Bojan Hodak memberikan waktu libur untuk anak asuhnya selama tiga hari. Jeda kompetisi Liga 1 2023/2024 selama Piala Asia U-23 2024 di Qatar membuat tim punya waktu luang dalam masa persiapan

liga | 16:08 WIB

Gelandang Persib Bandung Stefano Beltrame tak mau santai walau Liga 1 2023/2024 terjeda selama gelaran Piala Asia U-23 2024 di Qatar.

liga | 14:13 WIB

Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia mengambil sisi positif dari jeda Liga 1 2023/2024 selama gelaran Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Ryan bisa menjalani pemulihan cedera selama jeda kompetisi.

liga | 13:57 WIB

Adapun jadwal Liga 1 pekan ke-31 hingga pekan ke-34, dan jadwal Championship Series dijadwalkan kembali oleh operator komisi, yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam waktu dekat.

liga | 19:50 WIB

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak melihat sisi positif dari penundaan kompetisi Liga 1 2023/2024 selama Piala Asia 2023

liga | 16:04 WIB

Sementara dalam jadwal Liga 1 2023/2024 pekan ke-31, Persib akan melakukan lawatan ke markas Persita Tangerang, pada Selasa (2/4/2024).

liga | 14:04 WIB

Duel Bali United vs Persija akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Sabtu, (30/3/2024) kick off pukul 20.00 WIB.

liga | 13:27 WIB

Pebalap Marc Marquez angkat bicara mengenai insiden yang menimpanya dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) pada balapan di Sirkuit Algarve, Portimao, seri MotoGP Portugal, pada Minggu, (24/3/2024).

liga | 20:01 WIB

Beckham Putra akan bergabung dengan Timnas U-23 Indonesia yang akan berlaga di ajang Piala Asia U-23 2024 yang bertempat di Qatar.

liga | 17:02 WIB
Tampilkan lebih banyak