Bolatimes.com - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp menerima kekalahan timnya dari Real Madrid di final Liga Champions yang digelar di Paris, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.
Liverpool gagal juara setelah dibungkam Real Madrid dengan skor 1-0. Vinicius Junior menjadi penentu kemenangan Los Blancos atas The Reds.
Mengetahui hasil tersebut, Jurgen Klopp mengaku tak terkejut. Baginya, anak asuhnya telah memberikan penampilan yang terbaik.
"Bukan hal yang luar biasa, ini cuma hasil pertandingan sepak bola yang normal," kata Klopp seperti dimuat laman Liga Champions.
"Kami melepaskan tembakan dan tembakan tepat sasaran yang lebih banyak, tetapi statistik yang paling menentukan sudah jelas berada di pihak Madrid,"
"Mereka mencetak gol dan kami tidak, Itu penjelasan termudah dalam dunia sepak bola. Memang menyakitkan, tapi sudah tentu kami menghormatinya," sambung Klopp.
Dia mengungkapkan timnya sebenarnya sudah berusaha terus menekan lawan dan mengepungnya pada babak kedua.
"Masalahnya adalah manakala Anda bertanding melawan Real Madrid dan mereka bermain sedalam itu, ancaman serangan balik mereka sangatlah besar. Saya melihat kami melakukan banyak hal bagus, tapi tidak cukup. Kami harus mengakuinya," kata Klopp.
Ia menilai timnya bermain lebih bagus dari lawan tetapi itu tidak cukup untuk meraih kemenangan. Namun dia bangga skuadnya telah melewati musim yang luar biasa yang kalah hanya karena margin yang begitu kecil.
"Tim Real Madrid ini amat berpengalaman. Mereka memiliki manajer yang paling berpengalaman dan sukses dalam sepak bola Eropa. Dalam pertandingan sepak bola yang seimbang di mana kami melepaskan tembakan lebih banyak, ini soal mencetak gol, gampang saja," kata Klopp.
"Ketika Anda kalah, Anda harus beranggapan kami bisa melakukan yang lebih baik. Kami tak mendapatkan ganjaran dan itu bagian dari pertandingan yang tidak akan pernah berubah," sambung Klopp.
Pelatih asal Jerman itu juga memuji kiper Real Madrid Thibaut Courtois yang berulang kali menggagalkan Liverpool dalam mencetak gol yang dalam laga ini melepaskan 24 tembakan yang tiga di antaranya hanya keajaiban saja tidak berbuah gol.
"Ketika penjaga gawang menjadi pemain terbaik, maka itu artinya, ada yang salah pada tim lain. Courtois melakukan tiga penyelamatan luar biasa," pungkas Klopp, seperti dimuat Antara.