Bolatimes.com - Pelatih Barcelona Xavi Hernandez kecewa berat timnya tersingkir dari Liga Champions setelah ditumbangkan Bayern Munchen dengan skor 3-0.
Barcelona dibuat takluk oleh klub papan atas Jerman pada laga pamungkas Grup E Liga Champions, di Allianz Arena, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB.
Kekalahan ini tak bisa diterima begitu aja oleh Xavi Hernandez yang belum lama menahkodai Blaugrana. Ia mengakui, anak asuhnya melempem saat menghadapi Bayern Munchen.
Baca Juga: Persib Bandung Kena Bantai, 3 Pelatih Ini Cocok Gantikan Robert Alberts
"Kami selalu ingin mendominasi dan menaklukkan lawan, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Kami tidak bersaing, ini adalah Liga Champions, tapi inilah realitanya," ujarnya seperti dikutip dari Marca.
"Ini adalah situasi yang kami hadapi. Saya pergi dengan rasa marah. Ini kenyataanya dan membuat saya kesal. Kami harus menghadapinya," sambungnya.
Mantan pelatih Al-Sadd itu menegaskan, menjadi juara Liga Champions adalah harapan Barcelona. Tetapi harapan itu kini harus dikubur dalam-dalam usai terdepak.
Baca Juga: 3 Kelemahan Kamboja yang Bisa Dieksploitasi Timnas Indonesia di Piala AFF
"Kami memulai dari awal. Tujuan kami adalah (juara) Liga Champions, bukan Liga Eropa. Jadi harus bekerja keras. Saya tidak suka kata gagal, kami sedang berusaha," ucap Xavi Hernandez.
Tak ingin dipermalukan lagi, ia pun menebar janji akan bekerja keras demi mengembalikan posisi Barcelona di level atas.
"Saya mencintai klub ini dan saya akan bekerja keras untuk mewujudkannya. Kami harus mulai menempatkan Barcelona ke tempat yang pantas bukan Eropa. Kami perlu bersaing lebih baik," ujarnya.
Baca Juga: 6 Negara yang Tolak Mentah-mentah Ban Kapten Pelangi di Piala AFF 2020
Pada kesempatan yang sama, Xavi Hernandez pun mengakui jika Bayern Munchen lebih unggul hingga mampu menumbangkan timnya. Ia pun bertekad meraih kemenangan pada laga berikutnya.
"Bayern lebih baik malam ini. Itu kenyataannya. Tapi kami akan bekerja kerasa supaya tak terjadi lagi (kalah). Ini adalah perasaan buruk. Kami akan bekerja sangat keras untuk mengembalikan Barcelona," pungkas mantan rekan setim Lionel Messi.
Baca Juga: Hasil Piala AFF 2020: Singapura Ngeri, Hajar Filipina Banyak Naturalisasi