Bolatimes.com - Pertandingan terakhir yang dihadapi Manchester United ketika dihajar Watford pada lanjutan Liga Inggris 2021/2022 menampilkan sejumlah kelemahan.
Dalam pertandingan yang terselenggara di Vicarage Road, markas Watford, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan dihajar dengan skor 1-4 oleh tim tuan rumah.
Kekalahan itu jelas mengkhawatirkan skuad Setan Merah. Terlebih, Ole Gunnar Solskjaer sampai harus mengakhiri jabatannya sebagai manajer.
Baca Juga: 6 Laga Nihil Menang, Tira Persikabo Resmi Depak Igor Kriushenko
Dari pertandingan itu, tampak sejumlah kelemahan yang dimiliki Manchester United. Kelemahan ini pula yang membuat Man United seperti tak berdaya di musim ini.
Oleh karena itu, siapa pun pengganti Ole Gunnar Solskjaer, termasuk Michael Carrick yang saat ini duduk sebagai pelatih interim, harus segera mencari solusinya.
Sebab, apabila dibiarkan berlarut-larut, skuad Setan Merah akan terus menerus terpuruk dan menjadi bulan-bulanan di berbagai ajang.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo: Ole Adalah Manusia yang Luar Biasa
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga kelemahan Manchester United yang harus segera diperbaiki oleh pelatih baru.
1. Cristiano Ronaldo-sentris
Kedatangan Cristiano Ronaldo di Old Trafford pada awal musim 2021/2022 memang memberikan kontribusi yang cukup signifikan.
Baca Juga: Profil Pedri, Gelandang Muda Barcelona Peraih Golden Boy Award 2021
Sejauh ini, kapten timnas Portugal itu mampu menyumbangkan kontribusi untuk catatan gol Manchester United di berbagai ajang.
Akan tetapi, hadirnya CR7 seperti menjadi pisau bermata dua. Pasalnya, dia juga harus menggeser pemain-pemain muda MU lainnya.
Nama-nama seperti Marcus Rashford, Anthony Martial, Mason Greenwood, hingga Jadon Sancho, seperti kehilangan tempat.
Baca Juga: 3 Alasan Manchester United Bisa Bangkit Bersama Michael Carrick
Itu belum Edinson Cavani yang harus merelakan posisi ujung tombak kepada bintang Manchester United tersebut.
2. Rapuhnya sektor pertahanan
Nama-nama pemain bertahan berkualitas yang dimiliki Manchester United di musim ini tak lantas membuat mereka terbebas dari kebobolan.
Nyatanya, hadirnya Raphael Varane, Harry Maguire, Victor Lindelof, hingga David De Gea tak mampu mengamankan gawang skuad Setan Merah dari gempuran serangan lawan.
Buktinya, dari lima pertandingan terakhir, mereka menjadi salah satu tim dengan catatan kebobolan terbanyak. Sebab, angkanya mencapai 13 gol.
Tak heran apabila Manchester United mendapatkan empat kekalahan dari lima pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris musim ini.
Sebagai tim besar dengan nama-nama pemain mentereng, tentu hasil ini sangat jauh dari harapan suporter Man United.
3. Kapasitas Harry Maguire
Sebelum bergabung dengan Manchester United, Harry Maguire menjadi salah satu bek terbaik di dataran Inggris, bahkan Eropa.
Itu yang mengantarkan eks-pemain Leicester City itu menembus skuad timnas Inggris di bawah asuhan Gareth Southgate.
Namun, sejak direkrut MU dan mendapat tugas sebagai kapten, ternyata kapasitas Maguire untuk memimpin rekan-rekannya mulai diragukan.
Salah satu yang tampak ialah ketika ia melakukan kesalahan dan memaksanya melakukan pelanggaran ketika laga versus Watford.
Kesalahan itu harus dibayar mahal. Sebab, Maguire diganjar kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan lebih cepat.
Keputusan dan kesalahan yang merugikan tim semacam ini jelas meruntuhkan kredibilitasnya sebagai kapten tim.