Bolatimes.com - Liverpool tersingkir lebih cepat di Liga Champions 2019/2020. Juara Liga Champions musim lalu ini disikat oleh wakil Spanyol, Atletico Madrid di babak 16 besar.
Terkait hal ini, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp pun menyampaikan alibi alias dalih terbarunya.
Klopp mengakui bahwa kebingungan dan rasa khawatir seputar pandemi Virus Corona telah memengaruhi persiapan timnya sehingga akhirnya bisa dipecundangi Atletico dengan agregat 2-4.
Baca Juga: Eks Striker Timnas Brasil Hulk Resmi Menikah dengan Keponakan Mantan Istri
Pertandingan leg kedua yang dimenangi Atletico dengan skor 3-2 di kandang Liverpool, Anfield sendiri menjadi laga besar terakhir di Inggris, sebelum akhirnya kompetisi domestik maupun Eropa musim 2019/2020 disetop imbas pandemi global Virus Corona.
Berbicara di laman resmi Liverpool, Klopp mengakui bahwa kekhawatiran terkait Virus Corona telah memengaruhi pikirannya dan juga para penggawa The Reds menjelang pertandingan sulit kontra Atletico.
"Ini terjadi dua pekan lalu, tetapi rasanya seperti sudah lama sekali ketika kami bermain melawan Atletico," buka Klopp seperti dilansir Tribal Football.
Baca Juga: Shin Tae-yong Siap Bawa Muka-muka Baru ke Timnas, Siapa Saja?
"Saya ingat bahwa kita semua tahu tentang situasi dengan Virus Corona di seluruh dunia, tetapi kita masih 'bermain' karena saat itu kita tidak benar-benar memikirkannya di Inggris," sambung pelatih berusia 52 tahun itu.
"Namun, pada awal pekan sebelum laga leg kedua lawan Atletico, pada Senin pagi saya bangun dan mendengar tentang situasi di Madrid, bahwa mereka akan menutup sekolah dan universitas mulai Rabu. Jadi sungguh aneh mempersiapkan pertandingan itu, jujur saja," celotehnya.
"Kami akhirnya disingkirkan Atletico, tapi sejujurnya kami seperti sedikit terpengaruh soal situasi Virus Corona ini, saya bersama para pemain. Saya pikir ini juga jadi faktor tersingkirnya kami," kilah Klopp.
Baca Juga: PT LIB akan Ubah Jadwal Liga 1 2020 usai Agenda Timnas Indonesia Batal
"Saya pribadi biasanya tidak mudah teralihkan dengan hal-hal di sekitar saya. Saya dapat membangun penghalang ketika saya mempersiapkan pertandingan, tetapi pada saat itu sangat sulit. Demikian pula dengan para pemain," pungkas pelatih berusia 52 tahun itu.
Penulis: Rully Fauzi
Baca Juga: Kritik Pemain Timnas, Shin Tae-yong Sebut Mereka Cuma Kuat Main 20 Menit