Bolatimes.com - Kiper Manchester City, Ederson Moraes harus melewati masa-masa sulit untuk menjadi salah satu kiper terbaik seperti saat ini. Di masa lalu, Ederson ternyata hampir gantung sepatu ketika masih kecil karena depresi berat yang dialaminya.
Di musim ini, performa Ederson Moraes masih lah belum menurun meski performa timnya mengalami pernurunan jika dibandingkan dengan musim lalu. Pada musim 2018/19 ini, kiper berusia 25 tahun itu telah mencatatkan 8 cleansheet dari 21 penampilannya dan telah kebobolan 17 gol.
Atas performa apik Moraes juga lah Manchester City bisa menjuarai Liga Primer pada musim lalu. Datang pada Juli 2017, Moraes membantu City juara dengan mencatatkan 17 cleansheet dari 36 penampilannya di Liga Primer.
Baca Juga: Jelang Duel Kontra Tottenham, Solskjaer Puji Taktik Pochettino
Namun, siapa sangka dibalik kariernya yang kini bisa dikatakan cemerlang, ternyata di masa lalu Ederson Moraes hampir saja gantung sepatu di usia 15 tahun.
Pada saat itu Moraes sempat berpikir untuk berhenti bermain sepak bola karena depresi berat yang dialaminya selama sebulan. Depresi itu didapat Ederson saat masih membela klub asal negaranya, yakni Sao Paulo. Kiper asal Brasil itu dibuang oleh pelatih akademi karena dinilai tidak mempunyai kemampuan.
''Itu adalah situasi yang sulit. Saya baru berusia 15 tahun dan saya mengalami saat yang sulit, menghabiskan satu bulan depresi dan berpikir untuk berhenti,'' ungkap Ederson Moraes dikutip dari Express.
Baca Juga: Negosiasi dengan Inter MIlan Alot, Icardi Isyaratkan Hengkang
''Untungnya, orangtua saya mendukung saya dan mendorong saya untuk kembali bermain,'' sambungnya.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Ederson Moraes mampu mengatasi depresinya dan membuktikan kemampuannya. Bahkan ketika didatangkan oleh Manchester City dari Benfica, nilai transfer Ederson saat itu memecahkan rekor transfer sebagai kiper termahal di dunia.