Bolatimes.com - Suporter Tottenham Hotspur ditahan oleh pihak kepolisian karena ketahuan telah melemparkan kulit pisang ke dalam stadion. Insiden tersebut terjadi saat para pemain Arsenal merayakan gol pembuka yang dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang.
Laga derby London Utara antara Arsenal dengan Tottenham Hotspur di pekan ke-14 Liga Primer memang berhasil dimenangkan oleh The Gunners. Anak asuh Unai Emerry ungggul dengan skor akhir 4-2 pada laga yang berlangsung di Emirates Stadium, Minggu (2/12/2018).
Selain berlangsung dengan tensi tinggi, laga itu juga diwarnai oleh beberapa kejadian. Kekacauan sempat terjadi yang membuat wasit sulit untuk mengontrol jalannya pertandingan.
Baca Juga: Live Streaming Bhayangkara FC vs PSM Makassar, Duel Penentuan
Kejadian itu terjadi di menit ke-10 saat Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol pembuka untuk Arsenal lewat tendangan penalti. Saat itu dilaporkan kulit pisang dilemparkan ke dalam lapangan oleh salah satu suporter yang diduga dari suporter Tottenham Hotspur.
Melansir dari Sky Sports, sebanyak tujuh suporter pun dikabarkan diamankan oleh pihak kepolisian karena kedapatan telah melanggar ketertiban. Termasuk satu suporter Tottenham Hotspur yang melempar kulit pisang ke dalam lapangan.
Hingga saat ini, pihak kepolisian dilaporkan masih melakukan investigasi untuk mengusut tuntas insiden pelanggaran tersebut.
Baca Juga: Totti Protes Keras Penggunaan VAR di Laga AS Roma vs Inter Milan
Selain itu, beberapa benda juga ditemukan dilempar ke dalam lapangan saat Eric Dier meryakan gol penyeimbang di menit ke-30. Sehingga dari tujuh suporter tersebut ada beberapa suporter Arsenal yang juga diamankan oleh pihak kepolisian
Berdasarkan Telegraph, pihak FA sendiri tengah mengunggu laporan dari wasit Mike Dean untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Juru bicara klub Tottenham Hotspur juga mengecam keras tindakan para suporter tersebut. Ia pun mengatakan para suporter itu akan mendapat hukuman.
Baca Juga: Bojan Malisic Luruskan Isu Hengkang dari Persib Bandung
''Perilaku seperti ini benar-benar tidak dapat diterima dan pendukung yang bersangkutan akan mendapat hukuman larangan menonton pertandingan,'' imbuhnya dikutip dari Telegraph.