Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, kembali menjadi bahan sorotan setelah menghadiri salah satu acara talk show di stasiun televisi swasta, Rabu (26/9/2018) malam WIB. Kali ini yang dipermasalahkan adalah sikap pria 50 tahun itu yang sempat tak mengakui ada rangkap jabatan di PSSI.
Dalam kesempatan tersebut, Najwa Shihab selaku moderator menjejalkan pertanyaan untuk Edy Rahmayadi terkait rangkap jabatan di tubuh PSSI.
PSSI yang dipimpin Edy Rahmayadi dituding tidak bisa tegas ke klub peserta Liga 1 karena juga berkecimpung sebagai pengurus di klub, akan tetapi apa yang ditanyakan wanita lulusan hukum tersebut langsung dibantah begitu saja oleh Edy Rahmayadi.
Baca Juga: VAR Akan Dipakai di Liga Champions Musim 2019/2020
''Bohong itu semua, tidak itu. Bohong,'' kata mantan pangkostrad TNI itu.
Namun, ketika Najwa menampilkan tayangan bukti jika Edy Rahmayadi merangkap jabatan sebagai pembina dan pemilik saham mayoritas PSMS Medan serta contoh pengurus PSSI lainnya yang demikian, ia baru mengakuinya.
''Itu benar adanya, tetapi tidak ada pengaruh orang-orang ini dalam menjalankan organisasi di PSSI, tidak ada kepentingan di sana,''ujar Edy Rahmayadi.
Baca Juga: AC Milan Ditahan Empoli, Berikut Klasemen Terbaru Serie A
''Saya pernah jadi pemain di PSMS, pernah sebagai ketua tim, tapi kini PSMS kini jadi tim yang paling banyak didenda oleh PSSI karena di situ komdis yang berbuat, sidang yang berbuat, bukan person dalam organisasi,'' lanjutnya.
Pada acara tersebut, Edy Rahmayadi menegaskan pula jika dirinya tak akan mundur dari PSSI karena masalah rangkap jabatan karena merasa rangkap jabatan tidak menggangu kinerjanya di PSSI. Ia juga berdalih akan tetap teguh menjalankan tugas sebagai ketua umum PSSI karena amanah dari rakyat.
Baca Juga: Viral Video Polisi Sholat di GBLA, Sejumlah Netizen Gagal Fokus