Bolatimes.com - Presiden La Liga, Javier Tebas menanggapi santai terkait keputusan Cristiano Ronaldo yang meninggalkan Real Madrid untuk bergabung Juventus. Ia yakin La Liga tetap akan menarik tanpa kehadiran pemain berkebangsaan Portugal itu.
Walau begitu, Tebas mengakui sempat cemas atas transfer Ronaldo. Namun, ia kini yakin semua akan baik-baik saja. La Liga disebut Tebas lebih besar dari seorang nama pemain.
"Dalam beberapa tahun terakhir kami telah bekerja untuk memastikan kepindahan seperti ini tidak memiliki dampak besar," kata Javier Tebas, dikutip dari Marca.
Baca Juga: Messi Dinilai Jadi Salah Satu Sebab Ronaldo Hijrah ke Juventus
"Sebelumnya tingkat kecemasan saya sembilan dari sepuluh, sekarang hanya empat dari sepuluh. Ini tidak sama dan kami telah bekerja keras untuk memastikan kami tidak tergantung pada pasar transfer. Di La Liga, kami berada di atas nama pemain, sama seperti Real Madrid yang lebih besar dari brand Cristiano Ronaldo," tuturnya menambahkan.
Jika dilihat dari hak siar, La Liga merupakan kompetisi terbaik nomor dua setelah Liga Primer Inggris dan di atas Bundesliga Jerman.
Pada Juni 2018, La Liga telah mencapai kesepakatan hak siar dengan nilai 3,4 miliar euro atau sekitar Rp 57,28 triliun hingga 2022. Jumlah itu meningkat 15 persen dari sebelumnya.
Baca Juga: 7 Fakta Penting Jelang Laga Kroasia vs Inggris
Sementara Liga Primer Inggris, dengan durasi kontrak yang sama kompetisi di negeri Tiga Singa itu mendapat kesepakatan senilai 4,46 miliar poundserling atau Rp 84,87 triliun.
Javier Tebas yakin peningkatan hak siar La Liga tak terpengaruh dengan kepergian Cristiano Ronaldo ke Italia. Pria 55 tahun itu menjadikan Liga Primer Inggris sebagai contoh, di mana kompetisi di negeri Ratu Elizabeth itu tetap menarik minat dunia meski tak ada pemain sekelas Ronaldo di sana.
"Liga Primer adalah liga yang menjual hak siar untuk nilai tertinggi dan mereka tidak memiliki pemain terbaik atau klub terbaik. Pasar hak siar tidak bekerja seperti ini," tutup Tebas.
Baca Juga: Kylian Mbappe Tak Pedulikan Soal Ballon d'Or