Bolatimes.com - Final Liga Champions antara Real Madrid melawan Liverpool di Stadion Olimpysky, Kiev, Rabu (26/5/2018) atau Kamis (27/5/2018) dini hari WIB menjadi malam yang buruk bagi Loris Karius.
Bagaimana tidak, di partai sebesar final Liga Champions, kiper Liverpool itu melakukan dua kesalahan yang teramat fatal.
Lantaran keteledoran Karius, The Reds terpaksa kebobolan lebih dulu di menit ke-51.
Baca Juga: Kiper Liverpool Loris Karius Minta Maaf
Ia melempar bola tepat di depan Karim Benzema dan membuat Real Madrid unggul cepat dengan mudah.
Sebenarnya kesalahan Karius tertutup empat menit berselang.
Sadio Mane berhasil mencetak gol dan membuat keadaan menjadi imbang 1-1.
Baca Juga: Sergio Ramos Jadi Bulan-bulanan usai Cederai Salah
Namun, kiper berkebangsaan Jerman ini kembali dibuat tak berdaya Cristiano Ronaldo cs.
Pada menit ke-64 winger Real Madrid, Gareth Bale, menciptakan gol via tendangan salto setelah menerima umpan dari Marcelo.
kedua ini tampaknya meruntuhkan mentalnya. Benar saja, kiper 24 tahun itu kembali melakukan kesalahan ketika Real Madrid mencetak gol ketiga.
Baca Juga: Kekecewaan Gareth Bale di Balik 2 Gol Kemenangan Real Madrid
Ia tak mampu menepis dengan sempurna tembakan jarak jauh Bale, alhasil Liverpool harus takluk 1-3 dari Real Madrid.
Hasil ini membuat Liverpool kembali meratapi nasib 11 tahun silam.
Kala itu, The Reds juga takluk pada partai puncak Liga Champions 2007 usai dikalahkan AC Milan.
Tanggapan manajer Liverpool, Jurgen Klopp
Manajer Liverpool Jurgen Klopp turut menyayangkan blunder fatal yang dilakukan kiper Loris Karius di final Liga Champions.
Klopp menilai penampilan buruk dari Karius akan menghantuinya.
“Apa yang bisa saya katakan? Loris tahu [kesalahannya] itu. Semua orang juga tahu," kata Klopp, dikutip Bolatimes.com dari BT Sport.
“Sungguh disayangkan itu terjadi di laga seperti ini, di musim seperti ini, saya ikut bersedih untuk dia. Ini tentu sangat sulit untuk melenyapkan kejadian buruk ini dalam pikirannya," tuturnya menambahkan.
Terlepas dari blunder Karius, Liverpool seolah jatuh tertimpa tangga. Pada laga itu pula, Mohamed Salah mengalami cedera pada babak pertama usai dibanting oleh Sergio Ramos.
Tanggapan netizen di dunia maya
Dua blunder fatal sepertinya membuat para netizen geram.
Salah satu kekesalan mereka pun diluapkan ke situs Wikipedia.
Halaman Wikipedia dari Loris Karius diedit sedemikian rupa baik yang berbahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.
Netizen mengubah beberapa data Karius dengan kata-kata yang kurang pantas.
Di Wikipedia berbahasa Indonesia, ia yang berprofesi sebagai penjaga gawang disebut sebagai komika, nelayan dan hal-hal lainnya.
Atas insiden tersebut, akun Twitter Wikipedia indonesia turut menyayangkan kejadian tersebut.
"Wikimin tahu rasanya apabila klub kesayangan Anda kalah di pertandingan, tetapi mohon untuk tidak melakukan pengrusakan terhadap artikel klub maupun salah satu pemainnya," tulis akun @idwiki melalui media sosial Twitter.
"Sungguh, tidak ada manfaatnya bagi Wikipedia maupun Anda sendiri yang melakukannya," tulis @idwiki menambahkan.
Wikimin tahu rasanya apabila klub kesayangan Anda kalah di pertandingan, tetapi mohon untuk tidak melakukan pengerusakan terhadap artikel klub maupun salah satu pemainnya.
Sungguh, tidak ada manfaatnya bagi Wikipedia maupun Anda sendiri yang melakukannya.— Wikipedia bahasa Indonesia (@idwiki) 26 Mei 2018
Tanggapan legenda Jerman, Michael Ballack
Aksi blunder Karius turut mendapat respon dari legenda Jerman sekelas Michel Ballack.
Mantan pemain Chelsea itu memberikan sindiran melalui akun Twitter pribadinya.
Ia menilai apa yang dilakukan Karius bukanlah tipe kiper asal Jerman.
"Kesalahan itu bukanlah tipe dari kiper Jerman #ucl," tulis Ballack.
Not typical German goalkeeping #UCLFinal
— Michael Ballack (@Ballack) 26 Mei 2018
Beberapa kekecewaan pendukung Liverpool terbilang wajar.
Pasalnya mereka sudah menahan gelar Eropa selama 14 belas tahun silam.
Terakhir kali Liverpool juara Liga Champions yakni pada 2005, saat Steven Gerrard dan kolega mengalahkan AC Milan di Istanbul, Turki.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi