Bolatimes.com - Jornada 33 La Liga Spanyol mempertemukan Celta Vigo menjamu Barcelona di Estadio de Balaidos, Rabu (18/4/2018) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir sama kuat 2-2.
Barcelona berhasil dilesatkan oleh Ousmane Dembele pada menit ke-36 dan Paco Alcacer (64'). Sedangkan gol Celta Vigo berhasil dicatatkan oleh Jonathan Castro Otto (45') dan Iago Aspas (82').
Baca Juga: Paul Pogba dan Alexis Sanchez akan Dirotasi Oleh Mourinho
Namun, dari para pencetak gol tersebut yang perlu dosoroti adalah gol Iago Aspas. Terekam kamera, pemain 30 tahun itu mencetak gol setelah bola mengenai tangan kirinya. Tetapi, wasit yang memimpin dan juga para pemain Barcelona tak begitu menyadari insiden tersebut.
Saat itu, Celta Vigo tertinggal 2-1 dari Barcelona. Berkat gol Iago Aspas, Celta Vigo terhindar dari kekalahan dan mampu memetik satu poin di kandang.
"Tangan Tuhan" Iago Aspas yang buat Celta imbangi Barca 2-2pic.twitter.com/dDItVqjJuK
Baca Juga: Mohamed Salah Si Pembawa Kebahagian Bagi Tanah Kelahirannya
— SuporterFC (@SuporterFC) 18 April 2018
Istilah gol Tangan Tuhan
Tentu para pecinta sepak bola masih teringat dengan gol gelandang Timnas Argentina, Diego Maradonadi Piala Dunia 1986. ya menggunakan tangan ke gawang Inggris disebut sebagai gol Tangan Tuhan.
Kala itu Argentina sedang bertanding melawan Inggris dalam babak perempat final Piala Dunia 1986. Momen ajaib tercipta pada menit ke 51, saat itu Maradona mengoper bola ke Jorge Valdano dan terus berlari ke daerah penalti Inggris.
Baca Juga: 5 Hal Menarik di Balik Kemenangan City Meriah Trofi Juara
Namun, gelandang Inggris, Steve Hodge berusaha menghalau operan tersebut.
Hodge yang berniat menyelamatkan bola justru menendangnya ke daerah penalti sendiri. Maradona dan kiper Inggris, Peter Shilton kemudian saling beradu untuk mendapatkan bola yang melambung itu.
Kala itu banyak orang mengira bahwa Shilton dapat menyelamatkan gawang karena memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dari Maradona.
Baca Juga: Awas! Hati-hati Tiket Ilegal Nonton Piala Dunia Beredar Lho
Namun, Maradona yang kala itu berusia 25 tahun, dengan cepat menyudul bola dan mengarahkannya ke gawang Inggris.
Meski sekilas gol tersebut terlihat natural, sebenarnya tangannya ikut memukul bola tersebut, handball atau bola terkena tangan merupakan pelanggaran dalam sepak bola.
Meski Inggris memprotes, wasit pertandingan Ali Bin Nasser dari Tunisia tetap menganggap gol itu sah. Argentina pun unggul 1-0.
Sejatinya, Iago Aspas bukanlah satu-satunya pemain di sebuah kompetisi resmi yang mencetak gol dengan tangan. Ada beberapa pemain lainnya melakukan hal yang serupa di Liga top Eropa.
Lionel Messi (Barcelona)
Pemain berjuluk La Pulga itu melakukannya saat membobol gawang rival sekota mereka, Espanyol, dalam Derby Catalonia. Berusaha menyambut umpan silang dari Gianluca Zambrotta dari sisi kanan, Messi justru meninju bola dengan tangan kirinya.
Kiper Espanyol saat itu, Carlos Kameni, dibuat tidak berdaya setelah usahanya mengamankan bola dari gawangnya terkecoh dengan aksi Lionel Messi. Hasil pertandingan itu pun imbang 2-2 untuk kedua tim.
Adriano (Inter Milan)
Pada Derbi Milan 2009, striker Inter Milan, Adriano sempat membobol gawang Milan, Christian Abbiati dengan tangan kanannya. Inter pun menang 2-0 dalam laga itu. Beruntungnya, Adriano tidak mendapatkan sanksi karena aksi tersebut. Saat itu, Lega Calcio menilai pemain asal Brasil tersebut tidak sengaja menggunakan tangannya saat mencetak gol.
Miroslav Klose (Lazio)
Striker Lazio, Miroslav Klose juga mencetak gol dengan tangan kanan saat melawan Napoli di Serie A musim 2012/2013. Menyambut tendangan penjuru, Klose sedikit memutar badannya lalu memasukkan bola dengan tangan kanan.
Para pemain Lazio sempat berselebrasi. Namun, Klose jujur jika golnya itu dibuat dengan tangan kanan. Wasit pun menganulir gol tersebut.
Daniele De Rossi (AS Roma)
De Rossi sempat mencetak gol menggunakan tangan saat menghadapi rival satu kota, Lazio pada 2006. Saat itu, De Rossi mendorong bola masuk ke gawang lawan usai menerima umpan dari tendangan bebas di sisi kiri.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi