Pengakuan Alexandre Pato yang Kariernya Hancur di Usia Muda karena Kerap Berpesta

Pato aku sering pesta saat masih jaya-jayanya

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Selasa, 07 Juni 2022 | 08:37 WIB
Pemain AC Milan, Alexandre Pato merayakan gol ke gawang Barcelona pada Liga Champions 2011/2012 (AFP)

Pemain AC Milan, Alexandre Pato merayakan gol ke gawang Barcelona pada Liga Champions 2011/2012 (AFP)

Bolatimes.com - Alexandre Pato dulunya merupakan salah seorang pesepak bola yang digadang-gadang menjadi bintang besar. Namun, kariernya hancur akibat kebiasaan buruknya yang kerap berpesta.

Bagi penikmat sepak bola pertengahan 2000 an, nama Alexandre Pato adalah nama yang kerap diperbincangkan, terutama setelah dirinya bergabung AC Milan.

Pada musim panas 2007, AC Milan merekrut Pato yang masih berusia 17 tahun dari Internacional dengan mahar fantastis, yakni 24 juta euro.

Namun karena usia, Pato baru bisa bergabung AC Milan pada Januari 2008, saat usianya telah menginjak 18 tahun.

Saat pertama kali bergabung AC Milan, Pato mampu mencuri perhatian lewat gol di laga debutnya kala melawan Napoli di Serie A 2007/2008.

Debut manis itu dilanjutkan dengan penampilan apiknya di sisa musim 2007/2008 dengan total sembilan gol di kancah Serie A.

Karena penampilannya itu, Pato mendapat sorotan dan digadang-gadang menjadi bintang besar. Apalagi, catatannya terus menanjak bersama AC Milan hingga musim 2010/2011.

Sayang selepas musim 2010/2011 atau dimulai dari usia 21 tahun, performa Pato menurun drastis, sehingga AC Milan melepasnya pada 2013 ke Brasil.

Sejak dilepas AC Milan, Pato tak bisa kembali ke top performanya seperti saat muda. Meski sempat kembali ke Eropa dengan bergabung Chelsea dan Villarreal, dirinya tetap tak bisa kembali seperti dulu.

Kini di usia 32 tahun, Pato malah berkiprah di Amerika Serikat bersama Orlando City, di saat teman seangkatannya masih berkiprah di level tertinggi di Eropa.

Banyak yang meyakini bahwa performa Pato menurun sejak muda karena didera cedera. Hal tersebut memang benar.

Tapi, di balik menurunnya performa Pato di usia muda hingga saat ini adalah kebiasaan buruknya yang kerap berpesta saat duduk di puncak dunia.

Kebiasaan Berpesta yang Akhiri Karier Cemerlang Pato

Alexandre Pato secara blak-blakan mengungkap alasan di balik kegagalannya memenuhi potensi menjadi bintang besar dan menjadi salah satu peraih Ballon d'Or.

Lewat tulisannya di laman The Players Tribune, Pato menuangkan keluh kesahnya yang gagal memenuhi potensi sehingga kariernya merosot drastis.

“Saya tahu apa yang Anda pikirkan. Saya sudah mendengarnya selama 10 tahun. ‘Apa yang terjadi dengan Pato? Mengapa Pato tidak memenangkan Ballon d'Or? Mengapa Pato selalu cedera?’. Saya seharusnya sudah menjawabnya sejak lama,” buka Pato.

Pato kemudian menjawab pertanyaan yang ia buka dalam tulisannya itu. Ia mengungkapkan kesalahan pertamanya sehingga kariernya hancur adalah meninggalkan rumah di usia muda.

Karena terlalu cepat merantau, Pato yang sendirian pun terjebak dalam jalan yang salah sehingga menjadi cikal bakal hancurnya karier yang ia miliki.

“Hal pertama yang harus Anda pahami adalah bahwa saya meninggalkan rumah lebih awal. Mungkin terlalu dini. Ketika Anda berusia 11 tahun, Anda belum siap untuk dunia. Anda pergi ke sana mengejar mimpi, tetapi Anda sendirian, dan sangat mudah tersesat di jalan,” lanjut tulisan Pato.

Pato mengawali kariernya pertama kali di futsal hingga usia 10 tahun, sebelum akhirnya pada usia 11 tahun dirinya bergabung Internacional.

Singkat cerita, penampilan Pato di usia muda membuatnya dilirik banyak klub top. Hanya saja, ia melabuhkan hatinya untuk AC Milan karena banyaknya bintang ternama di kubu Rossoneri.

Di AC Milan, semua berjalan indah di awal. Namun, perlahan perjalanan indah itu hancur akibat cedera yang mulai didapat pada 2010.

Cedera itu membuat Pato kehilangan kepercayaan diri. Cedera itu membuatnya merasa sendirian di AC Milan hingga mempengaruhi kesehatan mental yang ia miliki.

Pato pun mengakui selain cedera dirinya juga kerap berpesta. Namun kebiasaan ini tak seperti yang digembar-gemborkan banyak pihak.

“Apakah saya banyak berpesta? Tidak sebanyak seperti yang mereka ingin katakan,” tulis Pato.

“Ketika media menulis kebohongan tentang saya, saya tidak punya PR. Saya seharusnya mengklarifikasi banyak hal, tetapi saya tidak pernah mengerti pentingnya berkomunikasi dan membangun hubungan,” tulis Pato.

Pada akhirnya, Pato yang dihantam badai cedera, kebiasaan berpesta, dan cap buruk dari media harus menerima akibat sehingga kariernya hancur berantakan.

Kini di usia 32 tahun, Pato menjelaskan bahwa dirinya percaya masih bisa tampil di Piala Dunia 2022. Apalagi dirinya kini telah sepenuhnya berubah.

“Saya masih percaya saya bisa pergi ke Piala Dunia. Lihatlah orang-orang seperti Thiago Silva dan Dani Alves, mereka masih bermain bagus di usia 37 dan 39 tahun.”

“Tetapi hal-hal ini terjadi dalam takdir Tuhan. Saya hidup hanya untuk hari ini. Selebihnya terserah Tuhan,” pungkas Pato.

Kontributor: Felix Indra Jaya

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Yang sabar ya, Pratama Arhan!

bolatainment | 08:50 WIB

Persib Bandung akan memperkenalkan tim, sponsor, jersey, hingga program-program unggulannya untuk musim kompetisi 2024/2025. Acara akan berlangsung, Minggu (4/8) di Ctra Arena, Kota Bandung

bolatainment | 11:55 WIB

Bobotoh pemegang Passport Planet Persib langsung merasakan hak istimewa saat menyaksikan pertandingan semifinal leg kedua Persib kontra Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu, (18/5). Kemudahan mendapatkan tiket menjadi satu hak istimewanya.

bolatainment | 22:36 WIB

Persib Bandung berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan dengan mengunjungi Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi di Jl. Sancang, Bandung, Selasa (26/3) .

bolatainment | 16:22 WIB

kegemaran Gen-Z berolahraga ini tampak dengan kehadiran mereka yang sangat antusias daat pembukaan toko JD Sport di Bandung. Acara di sana terlihat menjadi sorotan utama bagi generasi muda, khususnya Gen Z.

bolatainment | 15:47 WIB

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong balik ke kampung halamannya, Korea Selatan ketika tim Garuda memasuki masa libur.

bolatainment | 14:37 WIB

Bidadari voli Indonesia, Yolla Yuliana memperkenalkan sosok yang akan mengubahnya loging status baru. Janda cantik ini membuka sosok lelaki yang akan jadi imamnya.

bolatainment | 12:40 WIB

Pemain Israel, Sagiv Jehezkel yang membela klub Turki, Antalyaspor diamankan aparat setempat usai menunjukkan pesan diduga mengacu pada perang Israel-Hamas.

bolatainment | 06:47 WIB

Azizah Salsha, istri Pratama Arhan salah satu bek Timnas Indonesia blak-blakan alasan belum ingin punya momongan.

bolatainment | 10:24 WIB

Maria Vania, sosok yang familiar dalam acara olahraga di saluran televisi terkemuka Indonesia, terus mempertahankan penampilannya sebagai seorang presenter dan figur publik.

bolatainment | 09:55 WIB

Berikut adalah beberapa pevoli cantik Indonesia yang sebanding dengan kecantikan Yolla.

bolatainment | 22:38 WIB

Budi Sudarsono eks pemain Timnas dengan julukan "Si Piton" membeberkan perbedaan timnas pada zamanya dengan saat ini dibawah asuhan Shin tae-yong

bolatainment | 09:00 WIB

Witan Sulaiman rela meninggalkan istrinya yang tengah hamil tua demi bergabung bersama Timnas Indonesia untuk pemusatan latihan di Turki jelang Piala Asia

bolatainment | 21:17 WIB

Alasan Andre Rosiade Nikahkan Putrinya, Azizah Salsha dengan Pratama Arhan, Bek Timnas Indonesia

bolatainment | 17:00 WIB

Jawab cepat Pratama Arhan, gombalan Bek Timnas bikin Azizah Salsha meleyot hingga sebut coach Shin Tae-yong pelatih paling galak.

bolatainment | 15:58 WIB

Mengenal sosok Aislin Konig, tunangan Justin Hubner pemain Timnas Indonesia dengan nilai pasar tertinggi.

bolatainment | 14:41 WIB

Asnawi Mangkualam kapten Timnas Indonesia selain dirumorkan memiliki hubungan dengan Fuji kini jada sosok artis ini yang juga diisukan sedang dekatnya

bolatainment | 09:15 WIB

Ekspresi Asnawi Mangkualam, Kapten Timnas Indonesia jadi sorotan saat rayakan ulang tahun Steffi Zamora

bolatainment | 08:17 WIB
Tampilkan lebih banyak