Bolatimes.com - Kaesang Pangarep blak-blakan masih merugi sejak mengakuisisi Persis Solo yang berkompetisi di Liga 2 2021. Meski demikian, putra Presiden Joko Widodo itu tak menjadikan masalah.
Menyadur dari Solopos.com, jaringan Suara.com, Kaesang secara terbuka mengungkap alasannya membeli Persis Solo. Pengabdian kepada warga Solo menjadi faktor utama ia memberanikan diri memimpin tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu.
Kaesang Pangarep kepada wartawan, belum lama ini, mengaku dalam hitungan bisnis, ia masih merugi menjadi bos Persis Solo hingga putaran pertama Liga 2 2021 berakhir saat ini.
Baca Juga: Respons MCSC Indonesia usai Ada Oknum Suporter yang Rasial ke Wilfried Zaha
Namun, Kaesang tidak mempermasalahkan itu karena sejak awal mengambil peluang sebagai pemilik Persis Solo hanya untuk pengabdian kepada Kota Solo.
“Industri bola, kalau sekarang ya rugi terus. Tetapi tidak apa-apa karena waktu ambil Persis Solo itu wujud pengabdian saya kepada warga Solo dan sekitarnya,” kata Kaesang.
Kaesang mengakui ada pandangan terkait bisnis di sepak bola. Namun, bisnis itu bakal dikerjakan secara pelan-pelan seperti dengan membangun Mega Store Persis Solo yang bakal dikolaborasikan dengan tempat nongkrong dan restoran.
Baca Juga: Profil Wilfried Zaha, Pesepak Bola yang Jadi Korban Rasis Netizen Indonesia
“Sedikit-sedikitlah cari duit dari situ [tempat nongkrong dan restoran],” kata dia.
Sejak memimpin Persis Solo pada Maret lalu, Kaesang berkomitmen mengembalikan kejayaan Persis Solo. Kaesang turut berkomitmen menjadikan Persis Solo sebagai klub sepak bola yang patut diperhitungkan.
Kaesang Pangarep mengakuisisi 40% saham Persis Solo bersama Direktur PT Plevia Makmur Abadi, Kevin Nugroho dengan kepemilikan 30% saham. Lalu putra Erick Thohir, Mahendra Agakhan Thohir turut memiliki 20% saham dan sisanya masih dimiliki 26 tim internal.
Baca Juga: Ini Sederet Bisnis Kaesang Pangarep hingga Bisa Beli Persis Solo