Bolatimes.com - Sepak bola di kawasan Eropa yang disebut-sebut sebagai kiblat dunia, tak dimungkiri sangat lekat dengan suasana yang kompetitif dan kerja keras.
Di samping itu, suasana nan glamor juga tak luput mewarnai kehidupan para pelaku sepak bola di kawasan benua biru itu.
Gaji tinggi, deretan mobil mewah, dunia malam, tato, gandengan seksi nan cantik sepertinya menjadi pemandangan lumrah yang ditunjukkan para ikon lapangan hijau.
Baca Juga: 3 Bek Ini Nilainya Melambung Tinggi Usai Piala Dunia 2018
Bagi sebagian pemain terutama mereka yang berstatus muslim, kemilau dan gemerlapnya dunia sepak bola Eropa itu tentu menjadi tantangan tersendiri.
Nah, berikut beberapa pemain muslim yang berkiprah di Eropa yang tampil sebagaimana adanya, tidak neko-neko.
N' Kante
Baca Juga: Deretan Pemain Bintang Hadiri Pesta Pernikahan Cesc Fabregas
Gelandang kelahiran Prancis ini mulai menanjak karirnya usai berhasil membawa skuat Les Bleus meraih kampium Piala Dunia 2018.
Pemain yang sejak 2016 lalu membela Chelsea ini disebut sebagai salah satu gelandang yang tampil konsisten selama perhelatan turnamen terbesar sejagat itu.
Berdasarkan statistik, Kante bahkan memiliki penampilan yang jauh lebih apik ketimbang peraih penghargaan pemain terbaik Piala Dunia 2018, Luka Modric. Dari catatan, Kante berhasil membukukan 88,7 persen rataan umpan sukses sepanjang turnamen. Catatan ini jauh lebih tinggi dari yang ditorehkan Modric yang hanya sekitar 83,9 persen umpan akuratnya.
Baca Juga: Segini Tarif Sekali Iklan di Akun Instagram Cristiano Ronaldo
Menurut Transfermarkt, nilai pasar N' Kante kini mencapai 60 juta euro atau setara dengan Rp 1,01 triliun.
Seperti dilansir dari Fourfourtwo, meski tengah di puncak karir, tak seperti para pemain kebanyakan, Kante adalah sosok yang tetap membumi. Bahkan dalam kehidupan sehari-harinya di luar lapangan.
Lihat saja, dibayar dengan gaji tinggi sekitar Rp 1,8 miliar per pekan oleh Chelsea, tak membuat matanya silau. Untuk sarana wara-wiri dan rutinitas, Kante membeli sebuah mobil Mini Cooper S dengan status bekas. Harga mobilnya pun terbilang cukup murah sekitar Rp 330 juta.
Baca Juga: Tampil Bagus di Timnas, Pogba Diminta Tampil Konsisten di MU
Ini tentu sangat jauh bila dibanding dengan rekan-rekannya di Chelsea, sebut saja seperti David Luiz dan Victor Moses yang memiliki tunggangan Mercedez G seharga Rp 1,6 miliar.
Selain itu, sebagai seorang muslim, Kante juga bukan orang yang suka neko-neko. Ia hampir bisa dibilang tak pernah merasakan gemerlapnya dunia malam atau bersanding dengan gadis-gadis seksi. Ia bahkan tak memiliki tato di tubuhnya.
Pemain asal Mesir ini tengah merasakan debut yang indah bersama Liverpool di Liga Premier musim lalu. Didatangkan dari AS Roma dengan bandrol Rp 623,88 miliar, Salah menjadi salah satu transfer Liverpool yang cukup sukses.
Bersama skuat The Reds, Salah telah mengoleksi 43 gol di semua kompetisi. Ia bahkan didapuk sebagai top skor di pentas domestik Liga Premier Inggris musim lalu.
Meski di pentas Piala Dunia 2018, ia gagal membawa Mesir berbicara banyak, tetapi itu tak mengurangi kilaunya sebagai idola baru sepak bola dunia.
Di tengah karirnya yang bersinar, kehidupan Salah nyatanya tak banyak berubah. Ia masih menjadi Mohamed Salah seperti sedia kala ketika masih berjuang untuk menembus ketatnya persaingan di pentas sepak bola Eropa.
Dilansir dari The Sun, di luar lapangan hijau, Salah dikenal sebagai family man. Ia adalah ayah dan suami yang baik. Meski kehidupannya tak pernah ditutup-tutupi tetapi ia jarang mendapat rumor miring. Sang istri, Magi pun juga jarang tersorot media.
Pemain yang lahir dan besar di perkampungan Nagrig di wilayah bagian barat Mesir ini juga dikenal sebagai sosok muslim yang taat nan dermawan. Ia jarang absen shalat berjamaah di masjid dan rajin membaca Al Quran di sela waktu senggangnya.
Dia juga kerap membantu orang-orang miskin, rumah sakit, sekolah, dan teman-temannya di masa kecil dulu.
Pesepak bola muda asal Indonesia ini bisa dibilang tengah menapaki jalan besar menuju level dunia. Resmi bergabung bersama salah satu klub Eropa akhir bulan lalu, Lechia Gdansk, karir Egy diprediksi bakal cerah dalam kurun beberapa tahun ke depan.
Sebelum bergabung bersama klub asal Polandia itu, Egy beberapa kali dikabarkan juga dilirik klub besar Eropa lainnya. Namun salah satu penggawa Timnas Indonesia U-19 ini memantapkan labuhannya ke Lechia Gdansk.
Bukan tanpa alasan ia memilih merumput bersama Lechia Gdansk. Pertimbangan religius jadi yang utama baginya memilih klub. Ia menyebut bahwa kedekatan klubnya bermain dengan tempat ibadah jadi salah satu alasannya.
Ya, selain dikenal religius, pemain yang besar di Asam Kumbang, Medan ini juga sosok yang sangat menyayangi kedua orangtuanya.
Hal ini dibuktikan dalam beberapa kesempatan salah satunya saat ia mengunggah foto kedua orangtuanya di akun Instagram yang diberi keterangan "Senyum Surga Saya ... Terima kasih ya Allah," tulis Egy.
Di luar lapangan hijau, Egy juga diketahui sebagai pribadi yang kalem dan tidak neko-neko. Meski kini hidup di Eropa, ia mengaku tetap Egy yang selama ini dikenal.
"Memang budaya Indonesia dan di sini sangat jauh berbeda. Kehidupan saya pun sangat berputar 360 derajat berbeda. Tetapi saya yakin pada diri saya sendiri, saya juga dibantu dengan dukungan keluarga saya, seluruh orang Indonesia bahwa saya bisa. Tidak ada yang tidak mungkin, karena bagi saya mimpi itu bisa menjadi kenyataan asal kita berdoa dan kerja keras," ungkap Egy, dalam konferensi pers yang dirilis Twitter resmi Gdansk beberapa waktu lalu.