Bolatimes.com - Federasi Sepak Bola Inggris, FA telah mengkonfirmasi bahwa mereka menerima tawaran 800 juta poundsterling (sekitar Rp 16.5 Triliun) untuk menjual Wembley Stadion. Angka tersebut membuat FA tergiur.
Stadion yang menjadi markas Timnas Inggris dan Totenham Hotspur itu ditawar oleh seorang miliarder Pakistan - Amerika yang bernama Shahid Khan.
Bukan Hanya itu, pemilik klub Fulham FC ini juga akan mengambil sisa utang FA untuk pembangunan stadion sebesar 124 juta poundsterling (sekitar Rp2,3 Triliun) yang dikabarkan akan lunas nanti pada tahun 2024.
Baca Juga: Arsene Wenger: Saya Tidak Menyalahkan Siapa Pun
Hal yang mengejutkan lagi, Khan akan membeli Stadion Wembley secara tunai. Lalu siapa sebenarnya Shahid Khan?
Berikut Bolatimes.com akan memberitahu siapa sebenarnya Shahid Khan dan Kenapa miliarder ini ingin membeli Stadion Wembley.
Baca Juga: Persiapan Timnas U-23 Indonesia Jelang Lawan Bahrain
Sumber foto: @Twitter
Siapa dia?
Shahid Khan adalah miliarder Pakistan - Amerika yang berusia 68 tahun. Khan lahir di Lahore, Punjab pada tahun 1950 dan menjadi warga Amerika pada tahun 1991 setelah pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1967.
Baca Juga: Sampaoli Galau Tentukan Ujung Tombak Timnas Argentina
Khan adalah lulusan dari College of Engineering di University of Illinois dengan gelar BSc dibidang Teknik Industri dengan menyelesaikan studinya selama empat tahun setelah tiba di Amerika.
Khan juga dianugerahi penghargaan alumni ilmu teknik dan teknik Distinguished pada tahun 1999.
Kekayaan bersihnya pada Agustus 2017 sekitar 8,7 Miliar Dolar, pada saat itu dia adalah orang terkaya ke-158 di dunia.
Baca Juga: Tunjuk Indra Sjafri, PSSI Telan Ludah Sendiri?
Bagaimana Shahid Khan Membangun Kekayaannya?
Selama di Universitas, Khan bekerja untuk Flex-N-Gate, sebuah perusahaan yang mendesain bumper mobil. Khan akhirnya menjadi direktu teknik perusahaan tersebut, peruntungannya pertama kali mulai berkembang pada tahun 1978 ketika dia menderitakan perusahaannya sendiri, Bumper Works.
Pada tahun 1980, khan membeli mantan perusahaannya dimana dia bekerja dulu untuk mengembangkan perusahaan yang dibangunnya sendiri. Pada 2011, perusahaan menambah 12.450 karyawan lebih di 48 lokasi berbeda di seluruh AS.
Merambah ke Dunia Olahraga
Shahid Khan menjalankan usaha pertamanya dalam bidang olahraga pada tahun 2010 ketika Khan mencoba untuk membeli sebagian besar waralaba NFL St. Louis Rams tetapi tidak pada akhirnya gagal.
Namun hampir dua tahun kemudian, Khan menjadi anggota pertama dari etnis minoritas untuk membeli NFL (National Football League) saat dia menyetujui kesepakatan untuk membeli salah satu klub NFL, Jacksonville Jaguars.
Kemunculan pertama Khan di Inggris pada 2013 ketika dia menyetujui kesepakatan untuk membeli FUlhan dari mantan pemilik Mohamed Al Fayed. Pembelian itu diratifikasi dengan biaya yang dilaporkan sekitar 150 juta poundsterling (sekitar Rp 2,9 Triliun). Tetapi Fulham terdegradasi musim itu. Melihat itu Khan berusaha untuk membawa Fulham kembali ke Liga Premier sejak itu.
Apa yang Diminati dari Wembley?
Langkah untuk membeli Wembley bisa dilihat dari peningkatan jumlah game NFL yang diselenggarakan di London. Khan bisa membawa Jacksonville Jaguars ke puncak. Memberikannya kemungkinan memiliki tim selain NFL secara permanen di luar Amerika.
Khan juga berpotensi memiliki hak penamaan ke stadion setelah kesepakatan FA dengan EE berakhir pada 2020.
Bolatimes.com/Andiarsa Nata