Bolatimes.com - Mathieu Flamini adalah pesepakbola terkaya di jagat raya saat ini. Hal ini tentu mengagetkan, pasalnya gelandang veteran berusia 34 tahun itu rasanya tidak memiliki karier yang begitu mentereng di dunia sepakbola.
Meski demikian, hal tersebut adalah fakta. Forbes baru-baru ini menyebut Flamini merupakan pesepakbola terkaya alias pesepakbola dengan aset tertinggi di dunia saat ini.
Ya, perhitungan tersebut bukan hanya berdasarkan gaji dan sponsor semata, melainkan usaha lainnya yang dimiliki oleh pemain bersangkutan. Well, bukan dua megabintang dunia dengan bayaran selangit, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang merupakan pesepakbola terkaya sejagat, melainkan Flamini.
Baca Juga: 4 Bintang Liga Inggris yang Dilupakan Timnas Masing-Masing
Menurut Forbes, Flamini mempunyai kekayaan mencapai USD15 miliar atau setara dengan Rp206 triliun!
Nilai kekayaan Flamini ini jelas sangat-sangat jauh di atas Lionel Messi di peringkat ketiga dengan USD230 juta (Rp3,1 triliun) serta Ronaldo di peringkat kedua dengan kekayaan USD615 juta (Rp 8,4 triliun).
Ya, perbedaan aset Flamini dengan Ronaldo memang amat jomplang, meski CR7 ada di peringkat kedua pesepakbola terkaya dunia saat ini.
Baca Juga: Keganasan CR7 yang Tak Terbantahkan
Hal ini pasti bisa membuat Anda mengernyitkan dahi. Bagaimana tidak, Flamini bisa dibilang tak memiliki karier yang cemerlang.
Flamini memang pernah membela Olympique Marseille, Arsenal dan AC Milan, tapi bisa dibilang pemain berpaspor Prancis itu tak pernah benar-benar jadi pilar utama di klub-klub tersebut. Flamini pun kini membela panji tim gurem Spanyol, Getafe setelah musim lalu gagal di Crystal Palace.
Lantas bagaimana sosok Flamini bisa mempunyai aset fantastis tersebut?
Baca Juga: Milestone Sang Kapten Inter Milan di Pentas Liga Italia
Seperti diungkap BBC, aset fantasis tersebut didapat Flamini bukan dari kariernya sebagai pesepakbola professional, melainkan dari usaha sampingannya. Pantas saja!
Well, Flamini ternyata adalah seorang pengusaha yang mempunyai perusahaan bio-ekonomi bernama GF Biochemicals.
Pekerjaan sampingannya tersebut bergerak di bidang energi alternatif untuk menghasilkan minyak. Bertahun-tahun Flamini memilih untuk merahasiakan status prestisnya itu hingga kini akhirnya terungkap ke publik.
Ya, bisnis tersebut bisa dibilang ramah lingkungan dan berperan aktif dalam mengurangi kerusakan akibat ulah manusia
GF Biochemicals merupakan perusahaan bio-kimia yang memproduksi levulinic acid (LA). Bahan kimia ini merupakan satu dari 12 molekul yang bisa membuat bumi jadi lebih hijau.
Singkatnya, GF Bichemicals mengolah sampah menjadi bahan bakar, yang bisa menggantikan minyak dalam segala bentuk.
Bisnis ini bermula pada 2008 silam, saat Flamini masih memperkuat Milan. Pria kelahiran Marseille itu bertemu dengan Pasquale Granata, yang lantas jadi rekan bisnisnya. GF sendiri singkatan dari Granata - Flamini.
Berjalan dengan sangat baik, Flamini benar-benar memetik kesuksesannya pada 2016, di mana GF berkembang semakin pesat dan diminati. Perusahaan yang laboratorium-nya terletak di Naples, Italia, itu bahkan mampu mempekerjakan 80 orang secara langsung dan 400 orang secara tak langsung.
"Saya harus akui bahwa saya sangat beruntung. Dari hari ke hari operasi yang kami miliki dikerjakan oleh sebuah tim yang sangat kuat, berasal dari perusahaan kimia yang top. Saya sangat fokus pada strategi perusahaan ini" - Mathieu Flamini.
"Namun saya juga ingin menegaskan segala sesuatunya menjadi jelas, bahwa prioritas saya masih sepakbola. Seperti lazimnya pesepakbola, saya punya ketertarikan lain di luar lapangan dan itu adalah bio-ekonomi."