Bolatimes.com - Pertandingan Timnas Indonesia vs Irak yang berlangsung di Stadion Ahmed bin Ali, Qatar, pada Senin, (15/1), berakhir dengan skor 1-3 untuk kekalahan Pasukan Garuda. Anak asuh Shin Tae-yong harus mengakui betapa kuatnya skuad Jesus Casas.
Timnas Indonesia mencoba tampil dengan sistem defensif yang disiplin, Shin Tae-yong memanfaatkan transisi untuk menjebol gawang Irak.
Namun anak asuh Jesus Casas lebih dominan menyerang, Irak memanfaatkan kombinasi umpan pendak dan panjang untuk menggedor gawang Timnas Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Persib: Sedikit Kesulitan, Mereka Kelelahan
Hasilnya terlihat di menit ke-17, gol bersarang lewat kaki Mohanad Ali. Tetapi Singa Mesopotamia dikejutkan oleh gol Marselino Ferdinan menit ke-37. Pasukan Garuda membalasnya dan skor 1-1.
Lini pertahanan Garuda kembali romtok, menit pertambahan waktu babak kedua yakni 45+7', Osama Rashid menjebol gawang Ernando Ari, dan skor 2-1 untuk keunggulan Singa Mesopotamia hingga peluit babak pertama selesai. Babak kedua, Garuda ingin menyamakan angka, tapi malah kebobolan lagi di menit ke-79 melalui Aymeen Hussein yang memenangkan duel dengan Rizky Ridho.
Kekelahan ini membuat peluang Indonesia ke babak selanjutnya tipis, seperti apa yang diungkap oleh Bung Ropan, dikutip dari kanal YouTube Bung Ropan, Selasa, (16/1).
Memang masih ada asa bagi Timnas, karena menyisakan dua laga, tetapi lawan yang bakal dihadapi cukup tangguh, yakni Vietnam dan Jepang. Modal menang lawan Vietnam saja belum tentu cukup, apalagi hujan gol menghantui Indonesia saat bertemu Samurai Biru Jepang.
Sehingga, Bung Ropan menjelaskan, tipis bagi anak asuh Shin Tae-yong untuk bisa melangkah ke babak berikutnya atau 16 besar Piala Asia 2023.
"Tugas kita berikutnya tidak mudah melawan Vietnam, tanggal 19 nanti. Karena Vietnam saat bermain melawan Jepang luar biasa mereka," kata Bung Ropan.
Bahkan duel lawan Vietnam adalah harga diri Indonesia.
"Saya pikir ini duel harga diri bagi kita dan juga Vietnam karena sama-sama ingin menang," imbuhnya.
"Kita yang agak sulit, setelah kalah lawan Irak, Vietnam menunggu, terakhir Jepang, itu yang membuat bahwa untuk maju ke babak 16 besar dengan kekalahan ini sangat berat, tipis sekali," pungkasnya.
Alasan tambahannya adalah Vietnam sudah melihat pertandingan Indonesia ketika malawan Irak, dan mereka juga lebih banyak waktu beristirahatnya.