Bolatimes.com - Resmi menjabat sebagai Chief Marketing Officer PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Sandy Tantra mengungkapkan tugas utama yang akan ia jalankan.
Mengenal lebih dekat pendukung Persib atau yang akrab disapa bobotoh, kata Sandy, merupakan prioritas utamanya saat ini.
"Kalau menjawab strategi marketingnya yang pertama sudah pasti kita harus kenal dekat dengan bobotoh. Itu tugas utama saya sebetulnya," ungkap Sandy Tantra setelah resmi menjadi bagian dari Persib.
Baca Juga: Prediksi Pemain Persib Soal Laga Timnas Indonesia Kontra Irak di Piala Asia 2023
"Dan yang selanjutnya, apa ya, yang bisa menjembatani bobotoh dan tim sepak bola kita Persib. Tapi yang terpenting, itu bobotoh sebagai komunitas tim kebanggaan kita. Dan itu tugas utama saya," imbuh mantan karyawan Google tersebut.
Menurut Sandy Tantra, mengenal lebih dekat tentang bobotoh adalah hal yang sangat penting setelah ia ditunjuk menjadi Chief Marketing Officer Persib.
"Pasti, karena sebuah komunikasi brand itu yaitu mengerti dulu siapa sih yang mau kita ajak ngobrol, siapa yang mau kita ajak maju bareng-bareng. Kalau sepak bola, ya pasti penggemar sepak bola. Dalam hal ini dari Maung Biru ini yaitu bobotoh," paparnya.
Pengalaman Sandy Tantra
Sepak bola sendiri bukan hal yang asing bagi Sandy Tantra. Sebelum resmi menjadi bagian dari Persib, ia pernah berurusan dengan sepak bola, salah satunya Timnas Indonesia.
Sandy mengatakan, ia pernah bekerja di Kraft beberapa tahun ke belakang. Pada saat itu, ia banyak bersinggungan dengan Timnas Indonesia dan Bambang Pamungkas selaku brand ambassador Biskuat
Baca Juga: Prediksi Skor Indonesia vs Irak Piala Asia: Susunan Pemain, Head to Head, Live di Mana?
"Nah disitu saya sering ya karena saya brand manager waktu itu, jadi sering bersinggungan dengan timnas, mengerti timnas. Dan semua orang tahu timnas Indonesia," ungkap Chief Marketing Officer Persib tersebut.
Untuk Persib sendiri, kata Sandy, tim kebanggaan bobotoh itu sudah mempunyai banyak nilai plus. Hal tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin olehnya untuk membuat nama Persib lebih besar lagi.
"Tentunya kalau dari sisi brand sendiri, karena saya pengalaman 20 tahun sebagai brand expert ya, brand nya sendiri Persib ini sudah menjadi football club yang sudah tua, dan paling besar di Asia."
"Itu sebenarnya sungguh membanggakan, dalam arti brandnya Persib sendiri sudah mendarah daging kemudian di West Java ini, sudah turun temurun ya," ungkapnya.
Terima Tawaran Persib
Terlepas dari target dan tugasnya sebagai Chief Marketing Officer Persib, Sandy Tantra menjelaskan, persamaan visi dan misi antara dirinya dengan petinggi Persib, Glenn Sugita, menjadi alasannya mau menerima tawaran dari manajemen.
"Pas aja ya pak Glenn Sugita menawari saya. Dan ketika kita ngobrol, dengan karisma pak Glen dan misi ke depannya seperti apa dan nyambung dengan aspirasi saya sebagai profesional. Jadi apa yang di kepala saya, ya seru saja. Ayo kita jalani," pungkasnya.