Bolatimes.com - Pemanggilan pemain Timnas Indonesia untuk pemusatan latihan di Turki tuai kontroversi. Publik mempertanyakan beberapa nama yang dipanggil oleh Shin Tae-yong.
Khususnya untuk nama pemain yang menghuni klub papan bawah BRI Liga 1 2023/2024, mendapat sorotan tajam dari publik maupun Pengamat Sepak Bola.
Perlu diketahui, dalam 28 pemain yang dibawa Shin Tae-yong ke Turki dalam persiapannya menyambut Piala Asia 2023, tercatat ada lima nama dari klub papan bawah BRI Liga 1.
Baca Juga: Kondisi Juergen Klopp Setelah Ditabrak Kostas Tsimikas
Mereka adalah Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Witan Sulaeman (Bhayangkara FC), Arkhan Fikri (Arema FC), Dimas Drajad (Persikabo 1973) dan Syahrul Trisna Fadillah (Persikabo 1973).
Di mana dari ketiga tim tersebut merupakan penghuni klasemen bawah BRI Liga 1. Hal tersebut membuat pemanggilan pemain Timnas Indonesia jelang Piala Asia 2023 penuh sensasi.
Tak sedikit kritikan tertuju ke pelatih Timnas Shin Tae-yong, bahkan Presiden Klub Borneo FC Samarinda, Nabil Husein ikut menyoroti pemanggilan pemain ke Merah Putih kali ini.
Baca Juga: Pakai Anggaran Besar, Dua Hari di Turki Timnas Indonesia Sudah Bisa Apa?
Namun, Pengamat Senior, Coach Justin justru membela Shin Tae-yong yang memanggil pemain dari klub papan bawah, seperti dikutip dari kanal YouTube Sportify Indonesia, Minggu, (24/12).
Menurut Coach Justin, keterbatasan stok pemain di Liga 1 membuat Shin Tae-yong mau tidak mau mengambil materi dari klub papan bawah. Keterbatasan ini menurutnya, disebabkan oleh regulasi pemain asing 5+1. Alhasil klub besar lebih suka memarkir pemain lokalnya.
"Kita liat di semua klub papan atas, liat porosnya, semua diisi orang luar negeri (pemain asing), jadi gimana kita bisa dapet pemain lokal kalau tim menengah ke atas semua isinya orang luar negeri," jelas Coach Justin.
Baca Juga: Manchester United Dibuat Pesakitan West Ham, Erik Ten Hag Keluhkan Soal Ini
"Jadi ini salah satu kritikan yang gue katakan, 5+1 pemain luar terlalu banyak," imbuhnya.