Bolatimes.com - Kompetisi BRI Liga 1 pekan ke-23 kembali akan dipimpin wasit asal Jepang yakni Futoshi Nakamura dan Yusuke Araki.
Futhosi Nakamura ditugaskan menjadi pengadil pertandingan Persija Jakarta versus PSS Sleman di Stadion Patriot Chandra Bhaga pada Sabtu (16/12/2023).
Sedangkan Yusuke Aruki memimpin laga Persis Solo vs Dewa United di Stadion Manahan pada Minggu (17/12/2023).
Baca Juga: Keputusan Persib Bikin Dirut PT BIJB Gembira, Kadispora Apresiasi Langkah Maung Bandung
Dilansir dari akun @forumwasit indonesia, penugasan dua wasit asal Jepang tersebut sebagai percontohan untuk wasit lokal.
Futoshi Nakamura maupun Yusuke Araki sebelumnya telah menjadi pengadil lapangan di Liga 1.
pada pekan ke-22 lalu, Futoshi Nakamura memimpin laga antara Persib Bandung kontra Persik Kediri, sedangkan Yusuke Araki memimpin pertandingan antara Persita vs Persikabo 1973.
Baca Juga: Bali United vs Persib, Teco Berharap 'Mereka' Datang ke Stadion Dipta
Seperti sebelumnya kedua wasit asal Jepang tersebut tetap akan didampingi oleh wasit lokal dalam memimpin jalannya pertandingan.
Wasit Asing Merugikan Tuan Rumah
Penugasan wasit asing, terutama wasit asal Jepang seperti Futoshi Nakamura dan Yusuke Araki menuai berbagai komentar dari netizen di Indonesia.
Sebagian besar netizen justru berharap pertandingan BRI Liga 1 seterusnya dipimpin oleh wasit asing.
Hal itu terlihat dari komentar yang membanjiri akun Instagram @forumwasitindonesia ketika memposting penugasan Futoshi Nakamura di Liga 1.
“Tambah kuota wasit Jepang, biar semua pertandingan dipimpin wasit Jepang,” ujar @bocahgroup9.
“Menurut gue ya, PSSI gercep ini respon soal wasit, perlu diapresiasi sih. Klo liga Malay sudah libur dan liga kita masih jalan, ajak aja wasit yang biasa mimpin Timnas senior kita FMD,” tulis @gassumerch.
Sebagian netizen justru menyebut bahwa wasit asing akan merugikan tim tuan rumah karena pertandingan akan berjalan dengan adil.
“Kalo pake wasit asing yang dirugikan itu tim tuan rumah. Kenapa? Ya pasti adil, beda sama wasit lokal akan lebih memihak tuan rumah karena tau kultur sepakbola negeri kita kalo gak nguntungin minimal diteriaki ******,” ujar @ahmadgusram.(*)