Bolatimes.com - Mantan Exco PSSI Hasani Abdulgani mengungkapkan alasan Shin Tae-yong memilih naturalisasi pemain bertahan ketimbang penyerang. Hal itu membuat "gemuk" di lini pertahanan Timnas Indonesia.
Bukan tanpa alasan mengapa Shin Tae-yong gemar memilih pemain keturunan dengan posisi sebagai bek, menurut Hasani Abdulgani, mereka memiliki kualitas di atas rata-rata binaan lokal di Timnas Indonesia.
Namun, beberapa pendukung hingga Hasani Abdulgani sendiri mempertanyakan keputusan dari Shin Tae-yong yang gemar memilih pemain keturunan bek. Padahal, lini depan Timnas Indonesia dinilai memiliki masalah.
Baca Juga: Intip Kekompakan Legenda Persebaya Pakai Jersey Persib Nonton di GBLA Bareng Keluarga
Dari penjelasan yang diutarakan langsung oleh Hasani, melalui kanal YouTube Bebas Podcast Id, dikutip pada Jumat, (8/12), Shin Tae-yong hanya memilih pemain keturunan dengan kemampuan dua tingkat di atas punggawa lokal.
Dan masalahnya, dari data pemain keturunan berposisi penyerang, Hasani menyebut Shin Tae-yong tidak menemukan kriteria yang cocok dengannya.
"Dia bilang (STY), 'saya punya kriteria, di dalam memilih pemain naturalisasi, pertama saya engga mau pemain yang kita ambil levelnya sama di lokal', dia mau levelnya yang di atas," ungkap Hasani.
Baca Juga: Maaf, Persib vs Persik Hanya Bisa Disaksikan Langsung Bobotoh
Setelah Hasani mengecek dokumen pemain naturalisasi pilihan STY, memang mereka memiliki kualitas, dan data dari penyerang keturunan, dinilai kurang mentereng.
"Lalu setelah saya lihat, saya tidak melihat pemain yang bagus menurut kriteria saya di posisi depan. Rata-rata pemain yang masuk kriteria saya, masuk di posisi belakang," pungkasnya.
"Itulah alasannya kenapa dia(STY) ambil posisi center back, dari kacamata dia," tambah Hasani.
Baca Juga: 13 Pemain Abroad Datang, Timnas Indonesia Rasa Eropa di Piala Asia 2023