Bolatimes.com - Ada enam kartu kuning yang dikeluarkan wasit untuk pemain PSM Makassar saat bertandang ke markas Persib Bandung di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares melihat jika pemainnya boros kartu kuning bukanlah dari permainan kasar, melainkan kinerja wasit.
Terang-terang Bernardo Tavares geram melihat kelakuan wasit yang memimpin saat duel melawan Persib Bandung pada pekan ke-21 BRI Liga 1 2023/2024 pada Senin, 4 Desember 2023.
Baca Juga: Singgung Bobotoh, Stefano Beltrame Bicara Debut dan Hasil Persib vs PSM
Bahkan untuk menggambarkan banjir kartu kuning, Tavares sampai-sampai membandingkannya hingga menyebut timnya seperti sedang berada di Palestina karena dihujani kartu kuning.
Sejatinya pertandingan Persib Bandung kontra PSM Makassar ini berlangsung dengan tensi tinggi.
Dari menit awal sampai akhir, seluruh penjuru Stadion Gelora Bandung Lautan Api bergemuruh tanpa henti.
Baca Juga: Hadapi Persik di Pekan 22, 4 Pemain Persib Termasuk Teja dalam Bayang-bayang Sanksi
Sebagai ganjarannya, laga kedua tim ini berkesudahan 0-0, yang disebut-sebut sebagai hasil yang adil melihat penampilan kedua tim yang sangat ngotot.
Atas kinerja wanita itu, Pelatih Bernardo Tavares mengaku tidak menerima timnya mendapatkan enam kartu kuning.
Mereka yang mendapat kartu kuning di antaranya Yakob Sayuri, Muhammad Arfan, Safrudin Tahar, Daffa Salman, Victor Mansaray, dan Ananda Raehan.
Baca Juga: Ngeri! Bima Sakti Ingin Jadi Pelatih Real Madrid, Alasannya....
Sementara itu, pemain Persib hanya menerima dua kartu kuning yakni Dedi Kusnandar dan Nick Kuipers.
"Siapa pun yang melihat pertandingan ini, kami mendapatkan enam kartu kuning. Lalu akan berpikir tim saya sedang berada di Palestina, sedang berperang," ucap Bernardo Tavares usai pertandingan.
Dia kemudian menyorot kinerja wasit yang tidak menghukum Marc Klok. Pemain naturalisasi itu kata dia sangat layak diganjar kartu kuning karena keluar masuk lapangan tanpa izin.
"Lihat apa yang dilakukan pemain mereka (Marc Klok). Wasit membiarkan hal tersebut," kata Bernardo Tavares.
"Nomor 23, Marc, mengganti sepatunya. Keluar dari lapangan dan masuk lagi ke lapangan tanpa seizin wasit. Seharusnya itu kartu kuning," tegas pelatih asal Portugal itu. (*)