Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara mengenai kontroversi keputusan wasit dalam laga Persija Jakarta vs Bali United pada pekan ke-13 BRI Liga 1 2023-2024, Minggu (24/9/2023) lalu.
Meski enggan menuding, Erick menegaskan PSSI bakal menindak tegas pihak-pihak yang ingin merusak sepak bola Indonesia dengan kecurangan.
Khusus perihal wasit, sosok yang juga menjabat Menteri BUMN itu menegaskan bahwa pengadil yang terbukti main kontor akan dibawa ke meja hukum.
“Wasit itu juga manusia. Kita sudah dorong wasit itu ada BPJS Kesehatan. Terjamin. Belum pernah ada selama berinvestasi," kata Erick Thohir dikutip dari Antara, Rabu (27/9/2023).
"Pendanaan buat wasit, ya maksudnya secara dia meniup sudah standar yang bagus. Kalau ternyata wasitnya masih kotor, ya kita penjarakan."
Erick mengatakan, pihaknya akan terbuka terkait siapapun yang bermain kotor di sepak bola Indonesia.
Pria 53 tahun itu pun menjelaskan bahwa seluruh pihak harus bekerjasama untuk membersihkan sepak bola Indonesia.
Mereka bisa mengadukan tindakan kotor itu ke Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola yang beranggotakan Maruarar Sirait, Najwa Shihab, Ardan Adiperdana. dan Akmal Marhali.
“Jangan saling tuduh-tuduh, tetapi nggak ada bukti. Buktiin. Sekarang kita sudah punya Satgas Mafia Bola. Mereka bisa punya hotline sekarang,” kata Erick Thohir.
“Saya pun siap dipanggil sama satgas kalau ada kecurangan saya. Artinya apa? Sekarang publik diberi akses. Jadi kalau tadi media ada laporan, laporin ke satgas. Apalagi kita sudah bekerja sama, satgas ini dengan pihak polisi,” lanjutnya.
Sebelumnya, pelatih Persija dan pemain Riko Simanjuntak memprotes keras kepemimpinan wasit ketika mereka ditahan imbang Bali United 1-1 akhir pekan lalu.
Keduanya memprotes karena menganggap Persija harusnya dapat penalti ketika Witan Sulaeman dijatuhkan di kotak terlarang dalam laga di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi itu.