Bolatimes.com - Beredar kabar bahwa FIFA resmi mencabut lisensi wasit asal Jepang, Hiroki Kasahara yang mengawal tanding Indonesia vs Malaysia, serta duel final Piala AFF U-23 2023. Informasi ini dipastikan tidak benar.
Sebelumnya, telah beredar disinformasi berita tentang adanya keputusan Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA yang memberikan sanksi pencabutan sertifikasi wasit milik Hiroki Kasahara.
a bertugas mengawal permainan Timnas Indonesia vs Timnas Malaysia dalam fase awal AFF U-23 2023 dan menunjuk kotak penalti untuk timnas Negeri Jiran. Indonesia lewat SSI disebutkan mendukung keputusan ini.
Kabar itu disebarkan via kanal YouTube oleh akun bernama CALON GARUDA TEAM dalam bentuk video berjudul "REAKSI WASIT USAI FIFA RESMI CABUT KARIRNYA DI SEPAK BOLA SEUMUR HIDUP, PSSI DUKUNG KEPUTUSAN FIFA".
Foto thumbnail adalah sosok wasit Hiroki Kasahara, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, serta Presiden FIFA Gianni Infantino. Tulisan penyertanya, "RESMI DI CABUT KARIRNYA SEUMUR HIDUP FIFA RESMI PECAT WASIT KONTROVERSIAL FIFA TURUN TANGAN CABUT KARIR WASIT HIROKI KASAHARA USAI CURANGI TIMNAS DI 2 LAGA", ditambah penjelasan "INI DIA ORANGNYA" di bawah foto wasit itu.
Benarkah informasi yang disampaikan dalam video ini?
Video salah (X) tentang pencabutan sertifikasi wasit AFF U-23 2023 (sumber: [screenshot YouTube].)
Tidak benar, karena sumber resmi dan valid tentang sepak bola dan laga AFF U-23 seperti FIFA sampai PSSI tidak memberikan pernyataan soal pencabutan sertifikasi wasit yang menangani laga Timnas Indonesia lawan Malaysia dan Timor Leste dalam Piala AFF U-23 2023.
PENJELASAN
Melansir dari Metro Suara.com, setelah mengadakan penelusuran judul dan konten video, hasilnya adalah:
CEK VIDEO
Dengan demikian, video berjudul "REAKSI WASIT USAI FIFA RESMI CABUT KARIRNYA DI SEPAK BOLA SEUMUR HIDUP, PSSI DUKUNG KEPUTUSAN FIFA" termasuk kategori konten menyesatkan atau misleading content.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Bolalatimes.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi).
Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].
(Metro Suara/Samarpita Karmacari)