Bolatimes.com - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menegaskan bahwa semua jajaran di federasi sangat tahu bahwa Piala AFF U-23 2023 bukanlah agenda FIFA. Namun, yang menjadi poin PSSI adalah dukungan terhadap tim nasional.
Seperti diketahui, Persija Jakarta tidak melepas Rizky Ridho ke Timnas Indonesia U-23 yang akan bertanding di Piala AFF U-23 2023. Begitu juga dengan PSM Makassar yang menahan Dzaky Asraf.
Pelatih dari kedua kesebelasan beralasan Piala AFF U-23 2023 bukan agenda FIFA. Namun, ada laporan menyebut Rizky Ridho dan Dzaky Asraf mau membela Timnas Indonesia U-23, namun dilarang.
Hal inilah yang disesalkan PSSI. Dari mulai Ketua Badan Tim Nasional Indonesia Sumardji sampai sampai ketua Umum Erick Thohir menyayangkan hal tersebut.
"Kita PSSI bukan tidak paham bahwa AFF, Asian Games, SEA Games itu bukan agenda FIFA, paham sekali, tak usah diajar lah. Kami juga paham bahwa klub tempat pembinaan pemain, sangat paham, dari ketum sampai mungkin pegawai terendah di PSSI sangat paham itu," kata Indra Sjafri saat ditemui di Lapangan A Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
"Tapi sebagai pelatih klub, apa tujuan klub dibikin? Memperkuat timnas, sekelas pelatih, saya gak usah sebut nama, dia minta pemain minimal 35 ke owner klub, masa sih tak ada plan a dan b," sambungnya.
Indra Sjafri menjelaskan pemain yang dipanggil untuk Piala AFF U-23 tidak lama-lama. Lelaki asal Sumatera Barat itu juga menyebut ada andil tim nasional dalam membentuk kualitas pemain.
"Kami hanya butuh dua minggu turnamen AFF, masa sih tidak suport itu. Itu yang pak ketum (Erick Thohir) sesalkan, kami di lapangan yang sulit," terang Indra Sjafri,
"Kedua, pembinaan adalah fokus kita, mana yang lebih bagus main antarklub di Indonesia atau antarnegara yang diperani pemain kita? pemain itu kembali ke klub naik (kualitasnya)," sambungnya.
Sementara itu, akhirnya Rizky Ridho dan Dzaky Asraf tidak dibawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala AFF U-23 2023. Adapun kejuaraan itu berlangsung pada 17-26 Agustus mendatang.