Bolatimes.com - Nama Djamal Aziz kembali ramai diperbincangkan oleh publik sepak bola Indonesia usai meme yang memperlihatkan sosok dirinya muncul.
Dalam meme itu, tertulis kalau Djamal Aziz tidak setuju jika suporter sepak bola di Indonesia didamaikan. Alasannya, sepak bola tidak akan semarak jika suporter damai.
Pernyataan tersebut pun menuai beragam kontroversi dari warganet. Menurut sebagian besar warganet, statement Djamal Aziz tersebut tidak mencerminkan sepak bola yang sehat untuk Indonesia.
Baca Juga: Piala AFF U-23 2023: Timnas Indonesia U-23 Wajib Wapada, Timor Leste Sempat Bikin Kejutan
Sebetulnya, kalimat ‘Suporter tidak boleh didamaikan’ itu disampaikan Djamal Aziz saat menjadi narasumber dalam acara bincang-bincang Mata Najwa yang tayang pada salah satu televisi swasta pada medio 2016.
Ketika itu, Djamal Aziz masih berstatus sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang mewakili pihak federasi dalam acara yang tengah membahas soal kerusuhan suporter dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.
“Jadi kalau federasi ditanya, induksinya apa dengan federasi? Ini kan suporter. Suporter itu juga tidak bola dijinakkan, didamaikan. Karena kalau mereka dijinakkan dan didamaikan, tidak semarak sepak bola itu,” begitu bunyi penggalan pernyataan Djamal saat itu.
Baca Juga: Profil Ahmet Atayev, Pemain Timnas Turkmenistan yang Pernah Main di Liga Indonesia
Setelah menyampaikan penjelasannya itu, Djamal Aziz pun langsung dihujani suara ‘huuuu’ oleh sejumlah elemen suporter yang juga diundang ke Studio Metro TV untuk mengikuti acara tersebut.
Lantas, siapa sebetulnya sosok Djamal Aziz ini?
Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United di BRI Liga 1 2023 Malam Ini
Pemilik nama lengkap Djamal Aziz Attamimi itu merupakan seorang politikus Indonesia sekaligus mantan anggota DPR-RI. Pria kelahiran 9 Maret 1958 itu terpilih sebagai anggota DPR-RI pada tahun 2009.
Kala itu, ia mengemban tanggung jawab dalam Komisi X untuk menangani Pemuda, Pariwisata, Kebudayaan, Pendidikan, dan Kesenian. Selain duduk di anggota dewan, ia juga merupakan Direktur Utama dan Pemilik PT. Andromeda Graha Indonesia.
Pada tanggal 21 Maret 2012, Djamal Aziz pernah diusulkan oleh Pengurus Provinsi PSSI Jawa Timur untuk menjadi Ketua Umum PSSI 2012-2016 dengan alasan ia masih suci dari hiruk-pikuk PSSI.
Baca Juga: Baru Gabung, Lionel Messi di Ambang Pecahkan Rekor Jadi Top Skor Sepanjang Masa Inter Miami
Sebelum diusulkan itu, Djamal Aziz sebetulnya sudah berada di kepengurusan PSSI karena pada 2012 sempat menjadi Exco PSSI. Namun, ia meninggalkan PSSI sejak La Nyalla Mattalitti tak lagi menjabat.
Selain sepak terjangnya di dunia sepak bola dan politik, Djamal Aziz juga sempat jadi sorotan karena namanya terseret dalam kasus korupsi pengadaan paket penerapan e-KTP.