Bolatimes.com - Transfer Andre Onana ke Manchester United tengah menjadi buah bibir, latar belakang sang kakak pernah bermain untuk klub Liga Indonesia, Persikad Depok disorot.
Adalah Nnana Onana yang pernah memperkuat sederet klub kasta teratas Liga Indonesia di pertengahan tahun 2000-an.
Kala itu Persikad Depok menjadi klub pertama yang dibela Nnana Onana sekaligus debut bermain di Liga Indonesia.
Baca Juga: AVC Challenge Cup 2023: Duel Sengit, Timnas Voli Putra Indonesia Ditekuk Thailand
Nnana Onana juga pernah membela PSPS Pekanbaru hingga ke Persis Solo pada 2014, sebelum pulang ke kampung halaman.
Menariknay uang hasil bermain di Indonesia dipakai Nnana Onana untuk mendukung karier sepak bola sang adik di Eropa, Andre Onana.
Hal itu disampaikan Zoubairou Garba saat bermain untuk PS Tira pada 2019, meskipun saat itu kabar itu masih diragukan.
Baca Juga: Profil Anurak Phanram, Outsite Hitter Timnas Voli Thailand yang Selebrasinya Curi Perhatian
Hingga Andre Onana sendiri yang menceritakan perjuangan sang kakak, Nnana Onana yang selalu mendukung karier sepak bola.
"Ayah saya tidak ingin saya bermain sepakbola. Ia ingin saya bersekolah karena lebih aman, sedangkan sepakbola terlalu berisiko,” ungkap Andre Onana dalam sebuah wawancara.
"Dalam pandangan orangtua saya, di sepakbola saya bisa cedera dan tidak tahu apa yang terjadi nanti. Jadi, kedua orangtua saya ingin saya fokus di sekolah.''
Baca Juga: Sho Yamamoto Santai Hadapi Taisei Marukawa di Kandang PSIS Semarang
"Saya mengikuti sepakbola karena kakak saya. Ia mendapat tawaran dari Jakarta, Indonesia dan dia pergi ke sana, dan aku mulai untuk mengejar mimpi saya,” imbuhnya.
Mimpi itu terwujud, usai tampil gemilang bersama Ajax Amsterdam dan berlabuh ke Inter Milan hingga jadi buruan utama Manchester United.
Fabrizio Romano selaku pakar transfer asal Italia menyebut transfer Andre Onana hanya tinggal diumumkan secara resmi Man United pertengahan pekan ini.
Baca Juga: Heboh, Komentator Jepang Histeris saat Lihat Lemparan Jarah Jauh Pratama Arhan Nyaris Berbuah Gol
Klub ini didirikan pada tahun 1990 oleh Drs. H. Yuyun Wirasaputra dengan tujuan agar Depok memiliki pemberdayaan mandiri terhadap pembinaan pemain.
Krisis finansial menjadikan Persikad Depok menjadi tim medioker pada 2009, hingga pada 2015 akhirnya dijual ke Pemerintahan Purwakarta.
Sebelum kembali ke masyarakat Depok pada hari jadi kota tersebut yang ke-17, PT Persikad Paricara Dharma berjuluk Pendekar Ciliwung diakuisisi dari Adi Kumis.
Saking gembiranya masyarakat lokal terhadap hal itu, Idris Abdul Shomad yang saat itu menjabat sebagai Walikota Depok dijuluki Bapak Sepak Bola Depok.
Meski hanya sementara, setelah Persikad Depok diabaikan dan CEO mulai meninggalkan klub tersebut.
Sampai pada akhirnya pada tahun 2017, Persikad Depok berubah nama menjadi Bogor FC.
Pada kompetisi sepak bola Indonesia musim lalu, Depok hadir dengan sederet klub bernama Depok City FC, Depok Raya FC dan Depok United.