Bolatimes.com - BRI Liga 1 2023/24 baru berjalan satu pekan, tapi sudah banyak hal kontroversial terjadi termasuk aksi rasialisme kepada tiga pemain PSM Makassar.
Aksi tercela dan pastinya tidak terpuji ini terjadi saat PSM Makassar menghadapi Persija Jakarta pada laga perdana musim ini di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (3/7/2023) malam WIB.
Pertandingan yang berlangsung seru itu pada akhirnya rampung dengan skor imbang 1-1. PSM unggul lebih dulu lewat gol Kenzo Nambu sebelum disamakan Macan Kemayoran oleh Ryo Matsumura.
Baca Juga: Warisan Kepengurusan Lama, PSSI Dikejar Utang Miliaran Rupiah
Namun laga seru itu harus dinodai dengan adanya aksi rasisme kepada tiga pemain PSM di media sosial oleh oknum suporter. Hal ini menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia.
Termasuk Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang telah berkomunikasi dengan tiga pemain PSM Makassar yaitu Yance Sayuri, Yuran Fernandes, dan Erwin Gutawa.
Salah satu aksi rasis dilontarkan oleh pemilik akun @ikai.1111 di media sosial.
Baca Juga: Bikin Gol Berkat Assist Jordi Amat, Wonderkid Malaysia Disarankan Susul Pratama Arhan ke Liga Jepang
''Geli gue lihat si bibir moyong @erwin05gutawa, Si Monyet @yuranfernandes dan @yansayuri, mental lo mental tempe bos. Kaptennya moyong bibirnya, Taktiknya kyk tele, klub ga Pernah Menang dari Tahun 2017 Sama Persija jadi gitu mainnya," tulis akun @ikai.1111.
Kabar terbaru, APPI telah berkomunikasi dengan Yance, Yuran, dan Erwin terkait perundungan dan rasisme yang mengenai mereka.
''Hari ini APPI telah berkomunikasi secara daring dengan 3 (tiga) Pemain PSM Makassar,yakni Yuran Fernandez, Yance Sayuri, dan Erwin Gutawa, terkait perundungan dan rasisme yang menimpa mereka,” bunyi pernyataan dari akun Instagram @appi.official, Kamis (6/7/2023).
Baca Juga: Dilepas Persib Bandung, Gelandang Kepercayaan Shin Ta-yong Kirim Salam Perpisahan
Lebih lanjut, APPI juga berencana menggandeng Polri untuk mengatasi maraknya hujatan yang menjurus ke aksi rasisme kepada para pesepakbola Indonesia.
"Inisiasi ini akan menjadi muara terbentuknya kerjasama dengan Bareskrim Polri. Dikarenakan maraknya hujatan yang menjurus terhadap rasisme, pelecehan dan tindak pidana siber yang tidak kian surut," tulis APPI di Instagram mereka.