Bolatimes.com - Winger Timnas Indonesia Saddil Ramdani, disorot oleh netizen karena diduga menyindir kehadiran pemain keturunan atau naturalisasi di skuat Garuda dengan sebutan 'pendatang'.
Saddil Ramdani merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia di FIFA Matchday lawan Palestina dan Argentina.
Setelah kembali ke Sabah FC, ia berhasil mencetak satu gol dan dua assist saat menghadapi Kelantan United di Liga Super Malaysia, Senin (26/6/2023) malam.
Baca Juga: CEK FAKTA: Tangis Ibunda Pratama Arhan Pecah saat Mengetahui Anaknya Pindah Agama
Saddil Ramdani panas dengan komentar miring yang dilayangkan kepadanya, sehingga merasa perlu buka suara. Ia juga berdebat dengan netizen.
Hal ini kemudian diunggah oleh akun Instagram @tim.nasional, komentarnya yang diduga menyindir pemain naturalisasi kemudian menjadi sorotan.
"Dih aneh, main di timnas emang gimana? Kami diberikan keleluasaan gak? Kami diberikan kepercayaan dan kenyamaan gak?" tulis Saddil.
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden FIFA Kecam Lionel Messi karena Tak Mau Tanding di Indonesia
"Gak sama sekali! Gak usah mandang rendah klub di sini, apakah kalian berhasil menyesuaikan dengan tim di dini berhasil gak?" lanjutnya.
"Gila gue menyesuaikan di sini udah hampir 3 tahun, terus komen kalian hanya menghujat saja kerjaannya. Di sini due diberikan kepercayaan, support, dan kerja keras," ujarnya.
"Ngomongin di timnas, woi kalian yang sebenarnya menghancurkan mental-mental. Para pemain seharusnya kalian support dan dukung kebanggaan kita semua. Yang kalian dukung hanya pendatang dan dielu-elukan, tol*l pikir dong," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Cuma Lionel Scaloni, Suporter Indonesia Dapat Pujian Selangit dari Pemain Thailand
Apa yang dikatakan Saddil Ramdani kemudian disorot oleh netizen, terutama soal kata-kata 'pendatang' yang diduga menyindir para pemain naturalisasi yang membela Timnas Indonesia.
"Padahal dia ini banyak yg dukung karena jadi pemain abroad... Sangat disayangkan kalimat yg menyebutkan maksud pendatang. Padahal tidak ada satupun pendatang yg mempermasalahkan warga setempat," tulis @foot****.
"Sori jadi hilang respect sama Saddil.. Harusnya tidak perlu sampai speak up gitu bang.. Tetap fokus aja di klub dan timnas.. apalagi bawa-bawa pendatang,. Pasti yang dimaksud Ivar, Rafael, Elkan dkk kan? Kan mereka juga ada darah indonesia.. jadikan motivasi kedatangan mereka agar bisa selevel dengan mereka bang," timpal @ste****.
"Gue malah kagum sih sama asnawi pemain abroad yang konsisten dan mau bersaing sama temen di satu posisinya Sandy Walsh," tulis @sy****.
Klarifikasi di story Instagram
Sebelumnya, Saddil Ramdani juga memberikan klarifikasi soal perbedaan permainannya bersama Sabah FC dan Timnas Indonesia.
"Hello sebenarnya gue gak mau balas komen yang selalu ingin menjatuhkan mental gue. Tapi hari ini gue sedikit ada pembelaan buat diri gue kenapa? karena kalian tidak melihat situasi yang saya alami dan teman-teman lainnya di timnas," tulisnya di Story Instagram, Selasa (27/6).
Menurut Saddil Ramdani, selama ini publik hanya memandang sebelah sisi. Ia mengakui, bila penampilannya di timnas dan klub berbeda.
Saddil Ramdani pun menyebut dirinya tidak mendapatkan menit dan kebebasan bermain di Timnas Indonesia. Perlakuan berbeda didapat di Sabah FC, sehingga mampu mengeluarkan kemampuan maksimal.
"Jadi gini kenapa sih kalian bandingin gue di timnas dan klub beda? Ya bedalah, emang gue sebagai pemain butuh yang namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain," ujar eks pemain Persela Lamongan itu.
"Apakah di timnas kami diberikan itu? Tidakkkk sama sekali!!! Kalian hanya melihat dari sudut yang tidak masuk akal, main hanya 15 ment 20 menit bahkan 7 menit terus kalian bilang gak bisa main di timnas, gak bisa main, melempem, asal-asalan mainnya gocek mulu lah," sambungnya.
Lebih jauh, Saddil Ramdani menekankan bila pemain butuh ruang untuk meningkatkan skill. Ia ingin ke depannya, publik memberikan kritik membangun, bukannya justru mencaci.
"Terus kalau kita gak ningkatin kemampuan kita untuk hal seperti itu dan menambah kepercayaan diri kita buat apa kita bermain dalam tuntutan kalian yang sok tau. To*** ubah dong menset dan pola pikirmu kalian tidak berada di posisi kami, komen dan kritik yang membangunlah jangan buat kami semakin gelisah dengan kritik seperti itu," tegasnya.