Bolatimes.com - Dua pemain muda andalan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan, ternyata mendapatkan gaji yang sangat bertolak belakang bersama klubnya masing-masing.
Dari laporan yang dikutip dari media Jepang, Nenshuu.net, gaji yang didapat Pratama Arhan bersama Tokyo Verdy berada di kisaran 4-5 juta yen per musimnya atau berkisar di antara Rp500 sampai Rp600 juta.
Dengan demikian, apabila Pratama Arhan mendapat bayaran sebesar Rp 500 juta satu musim, maka dalam satu bukan pemain asal Blora, Jawa Tengah, ini menerima gaji sebesar Rp 41 juta dari Tokyo Verdy.
Nominal ini sebetulnya jauh lebih kecil ketimbang upah yang didapatkan oleh Pratama Arhan saat membela PSIS Semarang. Menurut kabar yang beredar, ketika itu gaji Arhan mencapai Rp 1,3 miliar per musim.
Upah yang diperoleh pemain berusia 21 tahun ini tentu sangat kontras dengan gaji yang didapatkan kompatriotnya, Marselino Ferdinan, yang berkarier bersama klub kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze.
Sebab, Marcelino Ferdinan mendapatkan bayaran yang jauh lebih tinggi setelah memutuskan pindah dari Persebaya Surabaya menuju KMKS Deinze pada medio Maret 2023 itu.
Berdasarkan kabar yang beredar, gaji yang dibayarkan oleh KMSK Deinze untuk Marselino Ferdinan mencapai angka Rp3,91 miliar. Jumlah ini terhitung tinggi jika dibandingkan dengan upahnya bersama Persebaya Surabaya.
Pasalnya, ketika masih bermain bersama tim Bajul Ijo, gelandang berusia 18 tahun ini menerima bayaran sebesar Rp1,3 miliar. Dengan kata lain, selisih gaji Marselino Ferdinan dari dua klub ini bisa mencapai Rp2 miliar.
Jika dihitung per bulan, maka perbandingan gaji antara Marselino Ferdinan bersama Pratama Arhan memang semakin memperlihatkan ketimpangan yang sangat mencolok.
Pasalnya, angka yang diterima Arhan sebesar Rp41 juta per bulannya sangat jauh dengan gaji bulanan Marselino Ferdinan yang mencapai Rp325 juta per bulan.