Bolatimes.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Endri Erawan mengklaim Indonesia siap menggelar Piala Dunia U-17 2023 bila terpilih menjadi tuan rumah menggantikan Peru.
Endri menyebut stadion di Indonesia siap digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023. Namun, hingga kini belum ada pembahasan lebih lanjut terkait Piala Dunia U-17.
"Kalau diminta (FIFA) kita siap. Stadion kita udah siap semua. Stadion siap, dana mungkin dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) bisa disiapkan. Tetapi masalahnya kita tidak tahu ditunjuk atau tidak (oleh FIFA)," kata Endri di sela syukuran timnas U-22 usai Indonesia terbebas dari sanksi berat FIFA di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (7/4/2023).
Baca Juga: Jadwal Grup A SEA Games 2023: Timnas Indonesia U-22 Lawan Kamboja di Laga Terakhir
Menurut Endri, pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis Kamis (6/4), hanya membahas soal sanksi terkait pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Tidak ada sama sekali (pembahasan tuan rumah Piala Dunia U-17). Yang paling utama itu kita jangan sampai di-'banned'," kata Endri.
Indonesia baru saja mendapat kabar baik setelah FIFA tidak memberikan sanksi berat usai dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan bergulir pada 20 Mei-11 Juni.
Baca Juga: Masuk Pot 4, Timnas Indonesia Berpotensi Masuk Grup Berat Piala Asia 2023
FIFA hanya memberikan sanksi ringan kepada PSSI yakni merekomendasikan pembekuan dana bantuan untuk pengembangan sepak bola di Indonesia, FIFA Forward.
FIFA Forward 3.0 adalah kebijakan anyar FIFA yang diluncurkan pada Januari 2023, dan akan berlangsung sampai akhir 2026 yang bertujuan untuk menyediakan pendanaan bagi pengembangan sepak bola di negara-negara anggota FIFA.
"Dengan begitu, kita masih bisa ikut kegiatan internasional yang terdekat itu SEA Games Kamboja. Itu yang paling penting," pungkas Endri.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Ricky Cawor On Fire, PSS Sleman Bungkam Bali United
FIFA memastikan Piala Dunia U-17 tetap digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023 usai Peru dicoret menjadi host lantaran persoalan infrastruktur, demikian dimuat Antara.