Bolatimes.com - Sandy Walsh untuk kali pertama ikut berpuasa Ramadhan meski dirinya bukan muslim. Ia sampai memasang alarm dan menyiapkan makanan untuk sahur.
Pemain naturalisasi Timnas Indonesia itu puasa di bulan Ramadhan selama satu minggu. Tak sendirian, ia ditemani sang kekasih Aislinn Konig.
Keduanya membagikan momen ketika berbuka di sebuah restoran yang ada di Brussels, Belgia baru-baru ini.
Baca Juga: Dipecundangi Southampton, Des Walker Akui Garuda Select Tampil Underperform
"Saya bersama pacar berbuka puasa di restoran sekitar Brussel," ucap Sandy Walsh dalam Youtube pribadinya.
"Dimulai dengan bangun pagi untuk bisa mendapatkan makanan dan beberapa minuman, saya harus membiasakan diri," imbuhnya.
Berpuasa menjadi tantangan tersendiri bagi Sandy Walsh. Ia sampai bertanya tips ke rekan setim di KV Mechelen yang menjalankan ibadah puasa.
Saat sahur, Sandy Walsh menyiapkan makanan dan banyak minum supaya tak dehidrasi ketika harus latihan. Ia juga mengaku memasang alarm sehingga bisa tahu kapan berhenti makan dan minum.
"Saya hanya mencoba minum sebanyak mungkin, supaya tidak haus saat latihan di siang hari. Itu tidak begitu sulit dari segi makanan, saya beradaptasi cepat, tetapi tetap banyak minum,"
"Saya juga menyetel alarm, jadi saya tahu kapan harus berhenti makan dan minum lalu menunggu sampai matahari terbenam untuk makan berikutnya dan sebotol air berikutnya," imbuhnya.
Baca Juga: Cuma Disanksi Ringan FIFA, Indonesia Gantikan Peru Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17?
Bek berusia 28 tahun itu mengaku sengaja menantang diri ikut berpuasa. Ia salut kepada pemain yang menjalankan ibadah puasa.
"Saya bukan orang Islam, saya bukan muslim, aku hanya mencobanya (puasa) selama satu minggu karena itu tantangan, saya hanya ingin mencobanya," kata Sandy Walsh.
"Saya belajar banyak, saya respect kepada atlet atau siapa saja yang berpuasa Ramadhan, karena ini merupakan tantangan," sambungnya.
Baca Juga: Indonesia Dapat Sanksi Pembekuan Dana FIFA Forward, Apa Itu?
Lebih lanjut, Sandy Walsh berharap dapat ikut berpuasa lagi dalam kesempatan lain.
"Saya senang melakukannya, saya berharap bisa melakukan selanjutnya, mungkin lebih lama lagi (tak hanya seminggu)," tutupnya.