Bolatimes.com - Menilik kans eks penyerang Liverpool, Daniel Sturridge, bermain di Liga Indonesia, seiring adanya minat dari tiga klub Tanah Air.
Jagat sepak bola Indonesia dikejutkan dengan adanya laporan dari Inggris yang menyatakan bahwa Daniel Sturridge tengah menjadi buruan klub-klub Tanah Air.
Dilaporkan oleh media Inggris, Football Insider, pria yang juga mantan penyerang Chelsea dan Manchester City ini dilirik oleh tiga klub, yakni Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Dewa United.
Baca Juga: Profil Alex Goncalves, Mantan Pemain Persikabo 1973 yang Bikin Bimo Wirjasoekarta Disanksi FIFA
Media itu juga mengklaim bahwa tiga tim kontestan Liga 1 ini tertarik kepadanya karena Sturridge tengah berstatus bebas transfer saat ini.
Sebelum menganggur, pemain berusia 33 tahun itu sempat bermain di Australia bersama Perth Glory hingga Juni 2022 lalu.
Meski tengah menganggur, pesona Sturridge yang malang melintang di level teratas menggoda tiga klub Liga 1 itu untuk memboyongnya ke Indonesia.
Baca Juga: Dipanggil ke Timnas Indonesia U-22, Ronaldo Kwateh Belum Kasih Jawaban
Apalagi berkaca pada CV yang dimiliki Sturridge, yang pernah menjuarai dua gelar Liga Champions, satu gelar Liga Inggris, dua gelar Piala FA, dan satu gelar Piala Turki.
Lantas dengan ketertarikan tiga tim tersebut, bagaimana peluang Daniel Sturridge bermain dan merumput di Liga Indonesia?
Punya Peluang Besar
Melihat kondisinya saat ini, Daniel Sturridge punya peluang besar merumput di Indonesia karena beberapa faktor pendukung.
Faktor pertama adalah soal CV nya yang mentereng, sehingga tiga klub Liga Indonesia itu tertarik memboyongnya untuk menambah juru gedor.
Faktor kedua adalah usia. Usia Sturridge belumlah terbilang tua untuk pemain asing, yakni baru 33 tahun. Banyak pemain asing atau bahkan lokal yang usianya jauh lebih tua ketimbang dirinya.
Baca Juga: Senyum Lebar Mantan Bek Asing PSIS Semarang saat Dideportasi dari Indonesia, Justru Bahagia?
Ketiga adalah soal performa. Meski melempem di Perth Glory, Sturridge tergolong masih tajam pada musim 2019/2020 lalu dengan mencetak tujuh gol dari 17 laga.
Selain itu sebagai pemain berlabel Marquee Player untuk sekelas Liga Indonesia, Sturridge tak punya bayaran yang mahal dan untuk mendatangkannya pun tak perlu mengeluarkan uang karena statusnya yang bebas transfer.
Diketahui, Sturridge memiliki bayaran yang ramah di kantong tim Indonesia. Di klub terakhirnya, Perth Glory, ia mendapat bayaran 375 ribu dolar AS (Rp5,6 miliar) per tahunnya. Itu pun disesuaikan dengan performa dan kontraknya.
Meski memiliki banyak faktor pendukung, ada sebuah batu sandungan yang bisa membuat tim-tim Liga 1 mundur merekrutnya.
Hal ini tak lepas dari riwayat cedera yang ia miliki. Riwayat cedera ini telah ia miliki sejak lama dari sejak membela Manchester City, Chelsea, Liverpool, hingga terakhir Perth Glory.
Selain itu kondisi atau Match Fitness Sturridge saat ini jauh dari kata mumpuni. Sebab, ia telah menganggur selama hampir setahun sejak didepak oleh Perth Glory.
Alhasil, ketertarikan Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Dewa United terhadap Sturridge pun bisa menjadi perjudian besar.
Ada kemungkinan Sturridge akan jadi transfer sukses di Liga 1 dengan rekam jejaknya, dan ada pula kemungkinan ia gagal karena kondisi yang dimilikinya.
Hanya saja dengan faktor yang ada, peluang Daniel Sturridge ke Liga 1 terbilang cukup besar. Apalagi tiga tim Liga Indonesia itu berencana melakukan perombakan terhadap pemain asingnya.