Kronologi Masalah yang Menjerat Bimo Wirjasoekarta hingga Disanksi FIFA

Bimo Wirjasoekarta mendapat sanksi berat dari FIFA, begini kronologinya.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 05 April 2023 | 19:15 WIB
Presiden Persikabo 1973, Bimo Wirjasoekarta. (Foto: PSSI)

Presiden Persikabo 1973, Bimo Wirjasoekarta. (Foto: PSSI)

Bolatimes.com - Mengupas kronologi masalah yang menjerat Presiden Persikabo 193, Bimo Wirjasoekarta, hingga mendapat sanksi berat dari FIFA.

FIFA menghadirkan kejutan di kancah sepak bola Tanah Air, ketika resmi menjatuhkan sanksi kepada salah satu Presiden klub Liga 1, Bimo Wirjasoekarta.

Sanksi ini dijatuhkan induk sepak bola dunia tersebut pada Selasa (4/4) malam WIB lewat rilis resmi di laman resminya, FIFA.com.

Baca Juga: Profil Bimo Wirjasoekarta, Presiden Persikabo 1973 yang Kena Sanksi FIFA

“Majelis hakim menjatuhkan sanksi kepada Bimo Wirjasoekarta, Presiden klub Indonesia Persikabo, dari kegiatan sepak bola selama dua tahun (ditangguhkan dengan masa percobaan tiga tahun),” bunyi rilis FIFA.

Adapun sanksi ini dijatuhkan karena Bimo dianggap telah melanggar pasal 24 soal Perlindungan Integritas Fisik dan Mental, pasal 26 soal Penyalahgunaan Posisi, serta pasal 14 soal Tugas Umum dalam Kode Etik FIFA edisi 2023.

Karena sanksi ini, Persikabo pun tak tinggal diam. Lewat akun Instagram-nya, tim berjuluk Laskar Padjadjaran ini memberikan sikapnya atas keputusan FIFA.

Baca Juga: Komentar Indra Sjafri usai Timnas Indonesia U-22 Terhindar dari Grup Neraka SEA Games 2023

Persikabo menyatakan bahwa mereka akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada sang Presiden.

“Kami pastikan semua orang di Persikabo 1973 selalu mendukung dan bersatu di belakang Presiden Klub, Bapak Bimo Wirjasoekarta dari tahun ke tahun dan puas dengan kinerjanya serta berharap beliau dapat terus menjabat sebagai Presiden Klub tanpa batasan,” bunyi sikap Persikabo.

Adanya sanksi ini membuat banyak pihak bertanya-tanya masalah apa yang menimpa Bimo Wirjasoekarta. Berikut Bolatimes.com sajikan kronologinya.

Baca Juga: Terhindar dari Grup Neraka di SEA Games 2023, Timnas Indonesia U-22 Diwanti-wanti Ketum PSSI

Kronologi Masalah hingga Dijatuhi Sanksi FIFA

Adapun sanksi yang dijatuhkan FIFA ini tak lepas dari masalah yang menerpa Persikabo 1973 dengan salah satu pemainnya, Alex Goncalves, pada 2021 silam.

Saat itu, Alex Goncalves mencurahkan pengalaman pahitnya kala masih berseragam Persikabo di tahun 2020-2021, di mana ia hanya mendapat gaji 25 persen.

Baca Juga: Hokky Caraka, Ngeluh Masa Depan Dihancurkan, Kini Dijamin Pekerjaan oleh Ganjar Pranowo

Gaji yang ia dapatkan itu membuatnya tak bisa membiayai anaknya sekolah, sehingga ia pun melaporkan masalah ini ke Dispute Resolution Chamber (DRC) FIFA.

Bahkan masalah penyerang yang kini berusia 32 tahun itu mendapat atensi dari Presiden Brasil kala itu, Jair Bolsonaro, yang turun tangan untuk melindungi warga negaranya.

Namun alih-alih menuntaskan kasus tersebut, Persikabo lewat sang Presiden, Bimo Wirjasoekarta, justru melaporkan Alex Goncalves dengan tuduhan pencemaran nama baik klub.

Menurut Persikabo, pihak klub dan Bimo Wirjasoekarta telah memenuhi kewajibannya terhadap Alex Goncalves yang telah diatur dalam Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan PSSI.

Sebagai informasi, Surat Keputusan (SK) PSSI itu berkaitan dengan pemberian gaji 25 persen pada awal masa pandemi Covid-19.

Persikabo juga mengklaim telah memberikan Alex Goncalves fasilitas mumpuni seperti rumah, mobil, dan jaminan kesehatan untuknya.

Pada Juli 2022 lalu, Alex Goncalves pun mengaku telah menerima seluruh jumlah gaji yang harus dibayarkan oleh Persikabo.

Meski demikian, masalah yang menimpa Persikabo dan Alex Goncalves ini tetap menjadi sorotan FIFA, terutama dalam konflik saat kedua pihak berseteru.

Puncaknya pun FIFA akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Bima Wirjasoekarta yang dianggap telah melanggar Kode Etik FIFA edisi 2023 atas kasus antara Persikabo 1973 dan Alex Goncalves.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak