Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Bimo Wirjasoekarta, Presiden Persikabo 1973 yang baru saja mendapatkan sanksi dari induk sepak bola dunia, FIFA.
Jagat sepak bola Tanah Air dikejutkan dengan rilis FIFA terkait adanya sanksi yang dijatuhkan kepada salah satu petinggi klub Liga 1, Bimo Wirjasoekarta, Selasa (4/4) malam WIB.
“Majelis hakim menjatuhkan sanksi kepada Bimo Wirjasoekarta, Presiden klub Indonesia Persikabo, dari kegiatan sepak bola selama dua tahun (ditangguhkan dengan masa percobaan tiga tahun),” bunyi keterangan FIFA.
Baca Juga: Komentar Indra Sjafri usai Timnas Indonesia U-22 Terhindar dari Grup Neraka SEA Games 2023
Adapun sanksi itu diberikan karena dirinya dinilai bersalah atas tindakan intimidasi, paksaan, ancaman, dan eksploitasi pemain.
Sehingga, sanksi yang diberikan pun tak hanya hukuman melainkan juga denda sebesar CHF 10.000 atau sekitar Rp165 juta.
Adapun sanksi ini diberikan kepadanya diduga karena kasus yang menerpa dirinya dengan pemain asal Brasil, yakni Alex Goncalves.
Baca Juga: Terhindar dari Grup Neraka di SEA Games 2023, Timnas Indonesia U-22 Diwanti-wanti Ketum PSSI
Pada 2021 lalu, Alex Goncalves sempat melaporkan Persikabo terkait permasalahan gaji yang mengundang atensi banyak pihak, termasuk Presiden Brasil kala itu, Jair Bolsonaro.
Adanya hukuman dari FIFA ini pun banyak membuat pihak mencari tahu sosok Bimo Wirjasoekarta. Lantas, siapakah sosok Presiden Persikabo tersebut? Berikut profilnya.
Presiden Muda Klub Liga 1
Baca Juga: Hokky Caraka, Ngeluh Masa Depan Dihancurkan, Kini Dijamin Pekerjaan oleh Ganjar Pranowo
Bimo Wirjasoekarta adalah salah satu dari nama-nama petinggi klub Liga 1 yang masih berusia muda, bersama dengan Nabil Husein (Borneo FC) dan Raffi Ahmad (RANS Nusantara).
Ia telah terjun ke dunia manajemen sepak bola Tanah Air sejak empat tahun silam, kala usia Bimo baru sekitar 24 tahun.
Sembari menjadi bos tim berjuluk Laskar Padjadjaran itu, Bimo tercatat merupakan petinggi PT Danayasa Arthatama dengan menjabat sebagai direktur di perusahaan berbasis pengelolaan properti itu.
Baca Juga: Profil Alex Goncalves, Pemain Brasil yang Laporkan Presiden Persikabo hingga Dihukum FIFA
Tak cukup sampai di situ, ia juga sempat memimpin Unit Penyelesaian Kredit Bermasalah di Bank Artha Graha dan bekerja di perusahaan lainnya yakni PT Bhakti Artha Reksa Sejahtera.
Pekerjaannya yang mumpuni tak lepas dari riwayat pendidikan yang mentereng, yakni lulus dari Pendidikan Master of Science (MSc) Security Studies in Politics and Terrorism di University College London pada 2018 lalu.
Selain itu, ia juga bergelar Bachelor of Science (BSc) Politics and International Relations dari University of Westminster London di tahun 2018 pula.
Kiprahnya bersama Persikabo pun cukup menarik. Di tangan Bimo, Laskar Padjadjaran menjadi salah satu kuda hitam di Liga 1.
Pada Liga 1 2019 lalu, Persikabo sempat menorehkan 13 laga beruntun tanpa kekalahan di awal-awal musim di tangan Rahmad Darmawan.
Kehebatan ini tak lepas dari pemain-pemain asing yang punya kualitas mentereng seperti Ciro Alves, Pedro Henrique, Alex Goncalves, hingga kini Bruno Dybal.
Selain pemain asing, Persikabo juga punya pemain lokal yang berlabel tim nasional seperti Syahrul Trisna hingga Dimas Drajad.