Profil Dipo Alam, Eks Timnas Indonesia yang Kini Sukses Bisnis Es Krim di Amerika

Mengenal Dipo Alam, eks Timnas Indonesia yang jadi sorotan karena sukses jadi pebisnis es krim di Amerika.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 25 Maret 2023 | 16:30 WIB
Mantan pemain Timnas Indonesia, Dipo Alam. (Instagram/dipoalam_)

Mantan pemain Timnas Indonesia, Dipo Alam. (Instagram/dipoalam_)

Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Dipo Alam, pesepakbola Indonesia yang sempat berkarier di luar negeri dan kini menjadi pengusaha es krim di Amerika Serikat.

Indonesia memiliki segudang talenta-talenta muda di kancah sepak bola. Di setiap generasinya, muncul para pesepak bola muda yang digadang-gadang punya masa depan cerah.

Salah satunya adalah Dipo Alam. Pesepak bola asal Jakarta ini digadang-gadang akan menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di kemudian hari.

Baca Juga: 3 Alasan Timnas Indonesia Bakal Kalahkan Burundi

Apalagi dengan sepak terjangnya yang bisa masuk Indonesia Football Academy (IFA) yang merupakan program dari PSSI.

Bahkan, dari sana program PSSI itu lah Dipo Alam kemudian berkarier di luar negeri. Namun perjalanannya tak berlangsung mulus.

Di awal kariernya yang baru seumur jagung, Dipo Alam kemudian memutuskan untuk meninggalkan dunia sepak bola dan memiliki berbisnis.

Baca Juga: Kisah Dipo Alam, Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Jadi Korban Dualisme Kini Sukses Bisnis Es Krim di Amerika

Kini ia berbisnis es krim di Amerika Serikat. Siapa sangka, bisnis ini membuahkan hasil baginya, yang telah memiliki lebih dari 40 gerai di tujuh negara bagian.

Lantas, siapakah sosok Dipo Alam itu? Klub mana saja yang pernah ia singgahi selama kariernya di sepak bola? Berikut profilnya.

Pensiun karena Sepak Bola Indonesia Dibekukan

Baca Juga: Momen Kompaknya Elkan Baggott, Jordi Amat, dan Marc Klok di Sesi Latihan Timnas Indonesia

Tak banyak sumber yang memiliki rekam jejak Dipo Alam, terutama di awal-awal kariernya sebagai pesepak bola hingga bisa menembus luar negeri.

Hanya saja, pria bernama lengkap Cornelius Dipo Alam ini pertama kali mengundang decak kagum kala tampil di usia 15 tahun di ajang Liga Bogasari dan berlanjut ke Piala Soeratin U-18.

Dari dua ajang itu, Dipo Alam masuk ke dalam Indonesia Football Academy (IFA) yang berisikan para pemain muda berbakat dari seluruh penjuru Tanah Air.

Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia vs Burundi, Yakob Sayuri Beberkan Hal yang Disiapkan Shin Tae-yong

Setelah menimba ilmu di IFA, Dipo Alam kemudian mengambil keputusan pergi ke Belanda dan bermain untuk tim bernama Heemstede.

Selain itu, Dipo Alam sempat melakoni trial bersama Telstar di kasta kedua Liga Belanda. Namun, ia tetap mengejar pendidikannya sehingga meneruskan kariernya di Amerika Serikat.

Di negeri Paman Sam itu, Dipo Alam belajar sambil meniti karier di sepak bola bersama klub-klub Chivas USA, Turbo FC, LA Legends, LA Blues, hingga Deportivo Knights.

Lalu pada 2012, PSSI memanggil Dipo Alam untuk bergabung Timnas Indonesia. Namun ia belum punya klub profesional, sehingga sempat trial dengan klub Tanah Air.

Singkat kata, ia pun melakoni trial bersama Sriwijaya FC, Persebaya, Arema, dan Persijap. Di Arema IPL itu, ia kemudian terpilih.

Sayangnya, sanksi FIFA kemudian jatuh ke Indonesia yang membuat Dipo Alam gagal bermain di negaranya sendiri, yang kemudian mengubur mimpinya menjadi pesepak bola.

“Pas sepak bola Indonesia di-banned itu, aku udah 100 persen bilang aku tidak bisa main bola lagi,” ujar Dipo Alam dilansir dari VOA Indonesia.

Usai pensiun, Dipo Alam terjung ke dunia bisnis dengan pengalamannya bekerja di beberapa restoran di Amerika Serikat.

Kini, Dipo Alam meraup sukses dengan bisnis waralaba bernama Paleta Bar yang membuatnya menjadi salah satu pebisnis waralaba kuliner sukses asal Indonesia di Amerika Serikat.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak