Bolatimes.com - Penolakan timnas Israel U-20 bermain di Piala Dunia U-20 2023 terus bergulir, nyatanya banyak atlet asal negara zionis itu yang pernah berkarya di Indonesia.
Alasan politis diusung sejumlah pihak dalam melontarkan penolakan terhadap timnas Israel U-20 berlaga di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.
Hal ini memicu masalah baru yang bakal membuat geger jagat dunia olahraga Indonesia, padahal di event lainnya atlet Israel bebas ikut serta.
Baca Juga: Pengakuan Jujur, Shin Tae-yong Baru Tahu Ada Tim Afrika yang Bernama Burundi
Sejumlah atlet Israel pernah berlaga di Jakarta untuk melakoni pertandingan, di Kejuaraan Dunia BWF 2015 misalnya, Misha Zilberman turut ikut serta.
Sempat tertahan di Singapura karena masalah visa masuk ke Jakarta, hingga BWF turun tangan mengatasi masalaah tersebut.
Menariknya kedatangan Misha saat itu tanpa disertai adanya penolakan dan demo besar-besaran di jalanan Jakarta.
Baca Juga: Lawan Burundi, Shin Tae-yong Penasaran Lihat Seberapa Kokoh Duet Jordi Amat-Elkan Baggott
Selain Misha, baru-baru ini Indonesia juga kedatangan atlet yang berasal dari Israel pada 24-26 September 2022, dua atlet sekaligus.
Yuval Shemla dan Noa Shiran, kedua atlet ini turut ambil bagian di ajang IFSC Climbing World Cup 2022.
Kompetisi level dunia yang levelnya sama seperti Piala Dunia dalam sepak bola.
Baca Juga: Perpindahan Federasi Belum Beres, Shin Tae-yong Kecewa Shayne Pattynama Batal Debut Lawan Burundi
Sama seperti Misha, kedatangan dua atlet Israel itu juga tak disertai dengan penolakan dan demonstrasi.
Yuval Shemla bahkan sempat mengalahkan wakil Indonesia, Musauwir di babak kualifikasi nomor Lead Putra.
Terakhir, atlet Israel yang datang ke Indonesia pada Februari 2023 dalam kejuaraan dunia balap sepeda bertajuk UCI Track Nations Cup 2023.
Baca Juga: 3 Klub Indonesia yang Dulu Berjaya tapi Kini Lenyap bak Ditelan Bumi
Gelaran bergengsi yang dihelat di Velodrome Rawamangun, Jakarta, Israel mengirim satu perwakilan dari sosok Mikhail Yakovle.
Atlet kelahiran Rusia yang sukses menyabet medali perunggu di nomor Keirin Putra, momen di mana bendera Israel berkibar di Jakarta.