Bolatimes.com - Ketua umum PSS, Erick Thohir, memastikan bahwa pihaknya tidak akan mengubah format kompetisi Liga 2 dan Liga 3 untuk musim depan.
Hal ini disampaikan mantan Presiden Inter Milan tersebut di sela-sela sarasehan sepak bola asosiasi provinsi PSSI yang berlangsung di Jakarta, Minggu.
"Formatnya sudah dibicarakan, tidak berbeda dengan sebelumnya. Liga 1 dari permintaan klub-klub ada perbedaan sedikit, dan itu bagian memastikan ekosistem sepak bola menjadi industri olahraga besar," kata Erick pada konferensi pers yang berlangsung di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Victor Dethan, Pemain Keturunan Kanada yang Dipanggil STY ke Timnas Indonesia U-20
Erick juga menyebutkan bahwa PSSI sedang mendiskusikan sejumlah hal dengan asosiasi provinsi, untuk memuluskan penyelenggaraan kompetisi strata kedua dan ketiga di Indonesia tersebut, termasuk turnamen pra musim.
"Yang pasti untuk jangka pendek, kita akan melakukan turnamen Liga 2 dan Liga 3 di bulan Juni sampai September atau Oktober ketika Liga 1 mulai, artinya isu pemain menganggur, wasit dan pelatih menganggur kami sudah lakukan terobosan dengan adanya turnamen Liga 2 dan 3," tambah sosok yang juga merupakan Menteri BUMN tersebut.
Musim kompetisi Liga 2 dan Liga 3 sendiri rencananya akan diselenggarakan pada Oktober atau November. Sehingga keberlanjutan sepak bola kompetitif di Indonesia dapat terus terpelihara.
Baca Juga: Umarali Rahmonaliyev, Bintang Kemenangan Uzbekistan saat Juarai Piala Asia U-20 2023
"Jadi ini benar-benar setelah Piala Dunia (U-20), langsung kita ada kompetisi Liga 1 dan turnamen Liga 2 dan 3, lalu ada lagi kompetisi di bulan November atau Oktober," ujarnya.
Keberlangsungan Liga 2 dan Liga 3 sempat memicu polemik, setelah kompetisi strata kedua dan ketiga untuk musim 2022/2023 tersebut dihentikan melalui keputusan komite eksekutif PSSI pada Januari silam.
Saat itu, klub-klub baru memainkan antara lima sampai tujuh pertandingan untuk musim kompetisi berjalan. Namun tragedi Kanjuruhan membuat roda kompetisi dihentikan, dan ketika Liga 1 dilanjutkan, kompetisi untuk dua strata di bawahnya tidak mengalami nasib yang sama.
Baca Juga: Striker Jebolan Garuda Select Hanya Main Satu Menit Bersama Klub, PSS Sleman Akhiri Puasa Kemenangan
Masalah itu sempat bergulir semakin panas setelah muncul adanya surat pernyataan para petinggi klub yang menyatakan untuk menghentikan Liga 2 namun diduga terdapat pemalsuan tanda tangan.
Meski demikian, pada awal Maret ini, seluruh klub peserta Liga 2 yang mengikuti Sarasehan Sepak bola di Surabaya menyatakan untuk sepakat tidak melanjutkan musim 2022/2023, bersiap menjelang musim 2023/2024.
(Antara)
Baca Juga: Pratama Arhan Dipanggil Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday 2023, Tokyo Verdy Girang