Bolatimes.com - Berikut deretan pemain berbakat Indonesia yang namanya meredup di usia muda, di mana sebagian sempat berkiprah di luar negeri atau Abroad.
Indonesia merupakan bangsa besar yang kerap melahirkan banyak talenta-talenta berbakat di usia muda di setiap generasinya.
Namun setiap talenta ini justru seperti gagal memenuhi ekspektasi besar yang dibebankan sejak dirinya menapaki karier sebagai pesepak bola.
Baca Juga: Satu-satunya Gol Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023 Masuk Nominasi Terbaik
Dalam perjalanannya, para talenta muda Indonesia ini sempat digembleng dan mendapat kesempatan untuk mengembangkan bakatnya agar menjadi pemain hebat di masa depan.
Namun, alih-alih menjadi tumpuan bagi Timnas Indonesia, justru para talenta muda ini malah seperti kehilangan taji di usia muda, hingga namanya pun meredup dan hilang dari peredaran.
Siapa sajakah talenta muda terbaik Indonesia yang kini namanya meredup di usia muda? Berikut daftarnya.
Baca Juga: Soroti Taktik Shin Tae-yong saat di Piala Asia U-20, Indra Sjafri hanya Kecewa Satu Hal Ini
1. Syamsir Alam
Saat kemunculannya, Syamsir Alam digadang-gadang sebagai penyerang masa depan Timnas Indonesia, seiring penampilan apiknya di level kelompok umur.
Bahkan, ia mendapat kesempatan menimba ilmu di luar negeri, yakni di SAD Uruguay, dan kesempatan berkarier di klub luar negeri, baik itu di Uruguay, Belanda, Amerika Serikat, hingga Belgia.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Masuk Skuad KMSK Deinze, Bisa Main Lawan Klub Milik Orang Indonesia
Namun alih-alih berkembang, bakat Syamsir Alam justru tak berkembang. Sempat bermain di Indonesia, ia pun banting setir ke dunia hiburan dengan menjadi Host, dan kini bermain di RANS Nusantara FC.
2. Alan Martha
Selain Syamsir Alam, ada pula nama Alan Martha yang juga digadang-gadang akan menjadi tumpuan Timnas Indonesia di masa depan.
Baca Juga: Jadwal Laga Tunda Persija vs Persib Sudah Diumumkan, Bos Maung Bandung Beri Sindiran
Ia sempat mendapat kesempatan mengasah bakatnya di SAD Uruguay pada 2008 hingga 2011 lalu. Setelahnya ia mendapat kontrak profesional bersama Persija Jakarta.
Nahas, Alan Martha gagal berkembang. Sejak saat itu, ia hilir mudik membela tim-tim Indonesia lainnya, hingga kini harus berstatus tanpa klub.
Muchlis Hadi Ning memiliki kesempatan untuk menjadi tumpuan Timnas Indonesia, seiring apiknya penampilannya sebagai penyerang di usia muda.
Kesempatan itu terbuka lebar saat dirinya direkrut oleh klub papan atas Indonesia seperti Persib Bandung dan Bhayangkara FC.
Namun, Muchlis Hadi Ning yang kini berusia 26 tahun, harus mendapat kariernya mandek setelah dirinya tak memiliki klub.
4. Irvin Museng
Timnas Indonesia dulunya punya harapan besar pada diri Irvin Museng yang mampu meraih gelar top skor di Piala Danone Nations Cup 2005.
Karena penampilannya, ia dikabarkan sempat ditaksir Ajax Amsterdam. Namun karena urusan administrasi, hal tersebut pun urung terjadi.
Hal ini membuat Irvin Museng berkarier di Tanah Air. Kariernya pun harus terhenti cepat akibat cedera yang ia derita, hingga ia pensiun dini pada usia 22 tahun.
Masih dari jebolan SAD Uruguay, ada nama Yericho Christiantoko yang sempat diharapkan menjadi penerus Mahyadi Panggabean untuk sektor bek kiri Timnas Indonesia.
Ia pun mendapat kesempatan berkarier di luar negeri, kala diboyong oleh CS Vise bersamaan dengan Syamsir Alam dan pesepak bola Indonesia lainnya.
Namun cedera membuat kariernya terhambat. Ia pun sempat bermain di Tanah Air dengan karier yang biasa-biasa saja, hingga kini tercatat menjadi bagian Persekat Tegal di kasta kedua.