Bolatimes.com - PSS Sleman diberikan denda usai insiden pelemparan botol mineral di dalam stadion saat laga melawan Arema FC, Kamis (26/1/2022).
Laga PSS Sleman vs Arema FC yang digelar di Stadion Maguwoharjo ternyata membawa kabar buruk untuk skuad Elang Jawa.
Mereka harus dikenakan denda sebesar Rp 50 juta usai insiden pelemparan botol mineral ke dalam lapangan.
Baca Juga: Syahrian Abimanyu Alami Cedera, Absen Bela Persija Jakarta selama 3 Pekan
Hal ini termaktub dalam Salinan Keputusan Komite Disiplin PSSI BRI Liga 1 2022-2023, nomor 092/L1/SK/KD-PSSI/I/2023 terkait tanggung jawab terhadap tingkah laku buruk penonton.
PSS Sleman dijatuhkan hukuman denda akibat terjadinya pelemparan botol air mineral yang dilakukan oleh suporter PSS yang berada di tribun selatan.
Pemberian denda tersebut merujuk kepada pasal 70 ayat 1, ayat 4 dan lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.
Baca Juga: Enggan Berpaling ke yang Lain, PSM Makassar Pertahankan Bernardo Tavares Sebagai Pelatih Kepala
“Kami tentu sangat menyayangkan kejadian pelemparan botol mineral ini terulang kembali. Imbauan serta pengamanan terkait hal tersebut sudah kami lakukan. Namun kembali lagi edukasi terkait hal tersebut memang harus lebih digencarkan,” ujar ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS, Yuyud Pujiarto dilansir dari laman resmi PSS Sleman.
Yuyud meminta kepada seluruh suporter PSS Sleman agar tak melakukan hal tersebut dan patuh terhadap aturan.
“Untuk itu, kami semua mengajak seluruh suporter PSS untuk mematuhi segala peraturan yang sudah dibuat. Barang-barang yang tidak boleh dibawa silahkan untuk tidak dibawa dan tidak mengulangi kejadian seperti ini lagi karena akan merugikan,” ucapnya.
Baca Juga: Gol Tak Masuk Akal Justin Hubner Bikin Wolves Gagal Move on, Publik Sebut Titisan Zlatan Ibrahimovic
“Selanjutnya jika hal tersebut terjadi lagi, bukan tidak mungkin sanksi akan diberikan kepada pelaku pelemparan. Karena saat ini stadion Maguwoharjo sudah dilengkapi dengan Circuit Close Television (CCTV) yang memudahkan kami untuk menangkap pelaku. Maka dari itu semoga hal tersebut tidak kembali terjadi di stadion Maguwoharjo,” pungkasnya.