Bolatimes.com - Calon Ketum PSSI 2023-2027, Erick Thohir, kembali menegaskan bahwa diperlukan sebuah nyali untuk melakukan bersih-bersih terhadap sepak bola Indonesia yang dianggap sudah terlalu lama kotor.
"Saya sudah berulang-ulang ini perlu nyali, untuk kembali, bersih-bersih. Kita harus ciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi," kata Erick kepada awak media di sela-sela Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu.
Kendati demikian mantan pemilik klub Italia Inter Milan tersebut mengingatkan bahwa apa yang dilakukannya hanyalah sebuah usaha dan pada akhirnya para pemilik suara di PSSI lah yang nantinya akan menentukan.
"Kalau ternyata voters-nya tidak confidence dengan saya, ya gimana, namanya juga usaha. Usaha memperbaiki sepak bola Indonesia yang sudah terlalu lama kotor," ujarnya.
Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa semangatnya maju mengikuti pencalonan ketua umum PSSI 2023-2027 masih sejalan dengan ketika ia dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden RI Joko Widodo.
Erick menyadari bahwa semangat bersih-bersih yang ia bawa ke Kementerian BUMN kerap dilabeli persepsi bahwa dirinya senang memenjarakan orang.
"Kan persepsinya saya senang menjarain orang, bukan begitu. Jiwasraya, Asabri, Garuda, kita lakukan proses hukum, karena memang terlalu jahanam uang pensiunan dikorupsi," katanya.
Hal serupa juga dipastikan Erick akan dilakukannya apabila mendapat kepercayaan voters PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari mendatang.
Nama Erick Thohir sendiri sudah masuk dalam lima calon ketua umum PSSI 2023-2027 yang dinyatakan telah memenuhi syarat oleh Komite Pemilihan (KP) PSSI pada Selasa (31/1) kemarin.
Selain Erick empat calon ketua umum PSSI lainnya adalah AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemie Francis.
(Antara)