Bolatimes.com - Kompetisi Liga 1 2022/23 dikabarkan bakal dilanjutkan dengan sistem bubble atau gelembung. Hal ini juga sempat diwacanakan oleh PT LIB selaku operator liga.
Seperti yang diketahui, jalannya Liga 1 2022/23 harus ditunda pada pekan ke-11 setelah insiden di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang.
Adapun, kompetisi yang sudah terhenti cukup lama ini rencananya bakal digulirkan kembali dengan sistem bubble khusus untuk putaran pertama atau selama enam pekan.
Baca Juga: PSSI Sudah Kirim Surat ke FIFA soal Stadion Piala Dunia U-20 2023, Tapi Belum Direspons
Artinya, lanjutan Liga 1 2022/23 setelahnya besar kemungkinan akan kembali normal kandang-tandang. Meski begitu, menjalankan Liga 1 2022/23 dengan sistem bubble dianggap bakal merugikan tim.
Sejumlah pihak juga sudah menyatakan ketidaksepakatan mereka dengan sistem gelembung. Di antaranya ada pelatih Bali United, Stefano Cugurra, dan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Berikut beberapa kerugian yang bisa muncul jika Liga 1 dijalankan dengan sistem bubble.
Baca Juga: Update Top Skor Piala Dunia 2022: Kylian Mbappe Masih Memimpin, Bruno Fernandes Kejar Lionel Messi
1. Kerugian Finansial
Dengan sistem bubble di kompetisi, artinya seluruh klub harus merogoh kocek yang tak sedikit untuk menjalani sistem kompetisi ini.
Pasalnya, para tim harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membayar hotel, sewa lapangan untuk latihan, hingga konsumsi atau akomodasi pemain hingga ofisial.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Hari ini: Laga Penentuan, Belanda dan Inggris Unjuk Gigi
Selain itu, kerugian finansial lainnya yang cukup signifikan adalah tidak adanya pemasukan dari penjualan tiket saat bermain di kandang.
2. Tak Mendapat Dukungan Suporter
Dengan sistem bubble, akan memberatkan suporter suatu klub karena pertandingan tentunya akan digelar terpusat di suatu daerah.
Baca Juga: Daftar Tim yang Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022, Terbaru Brasil dan Portugal
Bahkan besar kemungkinan pertandingan akan berlangsung secara tertutup yang tentunya akan sangat berpengaruh kepada atmosfer kompetisi.
3. Pemain Jauh dari Keluarga
Kerugian ini juga sempat disebutkan oleh Stefano Cugurra yang menilai sistem bubble di Liga 1 2022/23 bisa merugikan pemain karena bakal jauh dari keluarga.
Hal ini bisa saja berpengaruh kepada psikis para pemain, khususnya yang telah berkeluarga. Besar kemungkinan hal tersebut bisa mempengaruhi penampilan mereka di atas lapangan.