Bolatimes.com - Kekalahan yang dialami timnas Indonesia U-20 saat beruji coba melawan Slovakia U-20 tak terlepas dari sejumlah alasan berikut ini
Awalnya timnas Indonesia U-20 berhasil unggul berkat gol pemain keturunan Rafael Struick. Akan tetapi, Slovakia U-20 mampu comeback di menit-menit akhir.
Pada pertandingan ini, Slovakia U-20 berhasil mencetak gol ketika pertandingan memasuki menit 80-an. Hal itu membuat tim asuhan Albert Rusnak sukses comeback ketika menghadapi Garuda Nusantara.
Baca Juga: 3 Alasan Qatar Bisa Kalahkan Ekuador di Laga Pembuka Piala Dunia 2022
Setidaknya, terdapat beberapa momen kunci yang menyebabkan timnas Indonesia U-20 menelan kekalahan dari Slovakia U-20 yang sukses melakukan comeback.
Berikut Bolatimes.com menyajikan sejumlah alasan yang menyebabkan timnas U-20 Indonesia terkena aksi comeback Slovakia U-20 pada laga uji coba.
1. Kinerja Wasit yang Tidak Adil
Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung Tumbang, Indonesia Tanpa Gelar di Australia Open 2022
Salah satu hal yang mendapatkan perhatian dari pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong, pada pertandingan melawan Slovakia U-20 ialah kinerja wasit.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, wasit yang memimpin pertandingan tidak bisa bekerja secara adil dan cenderung memihak tim lawan.
Padahal, menurut Shin Tae-yong, timnas U-20 Indonesia sebetulnya sudah memperlihatkan perkembangan positif, utamanya berkaitan dengan kepercayaan diri.
Baca Juga: Dicoret Shin Tae-yong, Bek Keturunan Soroti Aksi Zico Soree Bersama Timnas Indonesia U-20
“Saat melawan tim Eropa, kepercayaan diri para pemain meningkat. Namun, (saya) agak tersinggung karena wasit cenderung memihak tim lawan,” kata Shin Tae-yong seusai pertandingan.
2. Dua Pemain Keturunan Terbaru Belum Nyetel
Pada pertandingan ini, Shin Tae-yong mencoba memberikan kesempatan untuk dua pemain keturunan yang baru saja bergabung, yakni Rafael Struick dan Zico Soree.
Baca Juga: Cetak Gol Debut untuk Timnas Indonesia U-20, Rafael Struick Tak Puas
Akan tetapi, secara permainan, dua pemain ini dinilai belum mampu nyetel dengan organisasi yang diterapkan oleh timnas U-20 Indonesia.
Hal ini tak terlepas dari minimnya waktu adaptasi yang didapatkan oleh Rafael Struick dan Zico Soree. Sebab, mereka baru bergabung dua hari jelang laga kontra Slovakia U-20.
“Secara organisasi permainan memang agak kurang karena mereka belum latihan secara normal dengan kami, tapi kemampuan individunya sudah cukup baik,” ujar Shin Tae-yong.
3. Pemain Terlalu Ceroboh dan Sebabkan Penalti
Aspek terakhir yang menjadi penyebab kekalahan timnas U-20 Indonesia pada laga ini ialah kecerobohan para pemain saat bertahan di area sendiri.
Mereka cenderung tergesa-gesa dalam menghalau pergerakan pemain lawan, sehingga seringkali melakukan pelanggaran dan akhirnya berujung hukuman penalti.
“Masalah penalti, memang pemain harus bisa bertahan dengan cara menunggu dan lebih stabil walaupun pemain tersebut melakukan kesalahan,” kata Shin Tae-yong.
“Jadi, memang biasanya para pemain gampang melakukan tekel-tekel dan akhirnya menyebabkan penalti. Jadi seharusnya jangan terburu-buru,” ia menambahkan.