Deretan Pemain yang Pernah Bela Dua Negara Berbeda di Piala Dunia

Berikut deretan pemain yang pernah bela dua negara berbeda di Piala Dunia.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 17 November 2022 | 15:00 WIB
Potret Ferenc Puskas bersama Timnas Hungaria. (Twitter)

Potret Ferenc Puskas bersama Timnas Hungaria. (Twitter)

Bolatimes.com - Dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia, terdapat fenomena unik yang memunculkan nama-nama pemain dengan catatan penampilan bersama dua negara berbeda di ajang ini.

Para pemain ini tercatat pernah memperkuat dua negara yang berbeda pada ajang Piala Dunia. Hal ini tak terlepas dari keputusan sang pemain mengganti kewarganegaraannya.

Bahkan, ada satu pemain yang pernah mencatatkan penampilan di tiga edisi Piala Dunia bersama tiga negara yang berbeda. Sebab, sempat terjadi perpecahan negara dan pemain tersebut harus memilih status barunya.

Baca Juga: Jordi Amat dan Sandy Walsh Resmi Jadi WNI, Siap Bela Timnas Indonesia

Meskipun demikian, fenomena-fenomena semacam ini sudah tak bisa dilakukan di era modern karena ada regulasi FIFA yang mengatur secara ketat perpindahan timnas seorang pesepak bola.

Berikut Bolatimes.com menyajikan daftar nama pemain yang pernah membela dua negara yang berbeda pada ajang Piala Dunia.

1. Luis Monti (Argentina dan Italia)

Baca Juga: DPR RI Resmi Setujui Proses Naturalisasi Shayne Pattynama, Siap Susul Jordi Amat dan Sandy Walsh Nih

Nama pesepak bola pertama yang mengawali daftar ini ialah Luis Monti. Pemain ini tercatat sebagai nama pertama yang membela dua negara pada dua edisi Piala Dunia yang berbeda.

Pada Piala Dunia 1930, Luis Monti memperkuat Argentina. Namun, edisi selanjutnya, yakni pada 1934, dia justru memperkuat Italia. Hebatnya, Monti mampu mengantarkan keduanya lolos ke final Piala Dunia.

Bedanya, pada edisi pertama dia gagal membawa Argentina juara, sedangkan Piala Dunia 1934 dia berhasil mempersembahkan trofi untuk Italia.

Baca Juga: Park Hang-seo Full Senyum, Timnas Vietnam Dapat Kabar Baik Jelang Piala AFF 2022

2. Ferenc Puskas (Hungaria dan Spanyol)

Legenda sepak bola dunia, Ferenc Puskas, juga menjadi pemain yang sukses mencatatkan namanya bersama dua negara berbeda di ajang Piala Dunia.

Ferenc Puskas sebelumnya pernah membela Hongaria di Piala Dunia 1954. Setelah itu, dia sempat membantu timnas Spanyol tampil di Piala Dunia 1962.

Baca Juga: Shin Tae-yong Bakal Tugaskan Asisten untuk Latih Timnas Senior Sebelum Kembali ke Indonesia

Pada edisi Piala Dunia yang disebut terakhir, sebetulnya ada dua pemain lainnya yang punya cerita sama dengan Puskas. Mereka adalah Jose 'Mazzola' Altafini yang memperkuat Brasil di 1958 dan Italia pada 1962, serta Jose Santamaria yang bermain untuk Uruguay di Piala Dunia 1954 dan Spanyol di 1962.

3. Robert Prosinecki dan Savo Milosevic (Yugoslavia dan Kroasia)

Robert Prosinecki dan Savo Milosevic juga menjadi pemain asal Yugoslavia yang tercatat memperkuat negara yang berbeda di ajang Piala Dunia. Pada awalnya, keduanya tampil bersama Yugoslavia di Piala Dunia 1990.

Namun, karena negara ini pecah, mereka kemudian memilih kewarganegaraan Kroasia dan akhirnya tampil di ajang Piala Dunia 1998. Uniknya, Prosinecki jadi satu-satunya pesepak bola yang mencetak gol untuk dua negara berbeda di Piala Dunia.

4. Dejan Stankovic (Yugoslavia, Serbia-Montenegro, Serbia)

Legenda Inter Milan, Dejan Stankovic, juga terpaksa mencatat dua negara yang berbeda di ajang Piala Dunia. Hal ini tak terlepas dari kolapsnya Yugoslavia yang terpecah jadi beberapa negara.

Dia tercatat bermain untuk tiga negara di tiga Piala Dunia yang berbeda, yakni Yugoslavia (1998), Serbia-Montenegro (2006), dan Serbia (2010).

Bisa dibilang, Dejan Stankovic menjadi satu-satunya pemain yang pernah tampil bersama tiga negara yang berbeda di Piala Dunia. Bahkan, menariknya lagi, fenomena ini terjadi di era sepak bola modern.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Marselino Ferdinan resi berkarier di Liga Inggris

bolaindonesia | 08:27 WIB

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB
Tampilkan lebih banyak