Bolatimes.com - Sejumlah pemain naturalisasi di Indonesia terbilang menuai karier yang sukses. Pasalnya, tidak semua pemain naturalisasi punya karier yang mentereng.
Untuk diketahui, pemain naturalisasi asing pertama di Indonesia terjadi pada 2010. Sejak saat itu, ada lebih dari 30 pemain asing atau keturunan yang sudah berganti menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Namun, tidak semua pemain naturalisasi ini pernah merasakan bermain untuk Timnas Indonesia. Di antaranya ada Herman Dzumafo, Mahamadou Al Hadji, dan banyak pemain lainnya.
Mereka menjalani proses naturalisasi bukan karena prestasi. Tapi, karena sudah lama tinggal di Indonesia dan memiliki istri yang berasal dari Indonesia.
Kendati begitu, ada beberapa pemain naturalisasi yang mampu menorehkan catatan bagus ketika menjadi pemain naturalisasi dan berkontribusi untuk Timnas Indonesia. Berikut daftarnya!
Cristian "El-loco" Gonzales merupakan salah satu pemain naturalisasi pertama di Indonesia. Namun, dia terbilang telat menjadi pemain naturalisasi.
Saat menjadi WNI pada 2010 lalu, usia Gonzales sudah menyentuh 34 tahun. Meski begitu, Gonzales tetap bisa memberikan kontribusi untuk Timnas Indonesia dengan sumbangan 12 gol dari 29 caps.
Selain itu, Gonzales masih terus bermain di usia yang kini sudah menyentuh 46 tahun. Eks pemain Persik Kediri itu masih bermain untuk RANS Nusantara.
Lilipaly ada pemain keturunan yang menjadi WNI pada 2015 lalu. Dia sempat menjadi andalan Timnas Indonesia, tapi mulai ditepikan setelah Shin Tae-yong mengambil alih kursi pelatih.
Sejauh ini Lilipaly sudah mengantongi 27 caps buat Timnas Indonesia dengan catatan 3 gol. Musim ini dia bermain untuk Borneo FC.
Baca Juga: Ivar Jenner dan Justin Hubner Main, Duel Timnas Indonesia U-20 vs Baerum SK Berakhir Imbang 3-3
Lilipaly juga terbilang sebagai pemain yang sukses di liga karena mampu membawa Bali United menjadi kampiun Liga 1 selama dua musim beruntun.
3. Marc Klok
Marc Klok resmi menjadi WNI pada 2020 lalu. Sejak saat itu, dia menjadi andalan Shin Tae-yong di lini tengah Timnas Indonesia.
Marc Klok sendiri pertama datang ke Indonesia pada 2017 dengan bermain di PSM Makassar. Dia sempat bermain di Persija Jakarta dan kini membela Persib Bandung.
Spasojevic bisa dibilang merupakan salah satu penyerang naturalisasi paling tajam yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Namun, dia kini ditepikan sejak Shin Tae-yong menjadi pelatih.
Spaso juga sukses di level klub dengan meraih tiga trofi juara Liga 1, pertama dengan Bhayangkara FC lalu dua kali bersama Bali United.
Sama seperti Gonzales, Beto Goncalves juga terbilang telat saat dinaturalisasi. Dia sempat menjadi pemain senior di ajang Asian Games 2018.
Tercatat dia menorehkan 12 caps dengan catatan 10 gol buat Timnas Indonesia. Saat ini Beto masih bermain dengan Madura United di usianya yang telah menyentuh 41 tahun.