Bolatimes.com - Sederer pemain timnas Indonesia pernah dilabeli sebagai wonderkid tetapi ternyata justru mengalami penurunan performa karena tak mampu konsisten.
Inkonsistensi para pemain-pemain ini juga terjadi di level klub. Label wonderkid yang sempat melekat pada mereka akhirnya juga perlahan-lahan luntur karena penurunan performa tersebut.
Kekinian, nama-nama pemain timnas Indonesia yang berlabel wonderkid tersebut sudah seperti tenggelam. Sebab, mereka tak kunjung mendapatkan panggilan untuk kembali memperkuat skuad Merah Putih.
Berikut Bolatimes.com menyajikan empat pemain timnas Indonesia yang sempat dijuluki wonderkid tetapi performanya justru inkonsisten.
1. Andik Vermansah
Andik Vermansah sempat menjadi salah satu pemain yang paling fenomenal ketika berusia muda. Pada masa-masa awal kariernya, dia bahkan sukses mencuri perhatian dunia.
Sebab, Andik mampu membuat mantan bintang Manchester United, David Beckham, melakukan tekel keras kepadanya karena aksinya sering merepotkan lawan.
Bahkan, Andik juga pernah menjalani trial bersama klub luar negeri. Namun, dia akhirnya memilih Malaysia sebagai pelabuhannya.
Sayangnya, kiprah Andik bersama timnas Indonesia berhenti bersinar Sebab, ia hanya mampu mencetak dua gol dari 30 penampilan internasional.
Gavin Kwan Adsit juga menjadi salah satu pemain yang pernah dilabeli wonderkid ketika masih berusia muda. Sebab, dia sempat mencatatkan karier di luar negeri.
Saat itu, Gavin berstatus sebagai pemain klub Rumania, CFR Cluj. Secara postur, dia memang cukup mumpuni untuk bermain di semua posisi.
Sayangnya, karier Gavin seolah-olah jalan di tempat, terutama bersama timnas Indonesia. Sebab, dia terakhir kali membela skuad Garuda pada medio akhir 2019. Sejak saat itu, ia absen bersama timnas Indonesia.
Selain itu, ada nama Hansamu Yama Pranata, bek tengah jebolan timnas Indonesia U-19 yang sukses meraih gelar juara Piala AFF U-19 2013 bersama Indra Sjafri.
Saat itu, Hansamu Yama Pranata digadang-gadang bakal menjadi bek tengah andalan timnas Indonesia di masa depan. Namun, kini dia justru kalah bersaing dengan pemain yang lebih muda.
Sebab, sudah tiga tahun terakhir ini Hansamu tak pernah mendapat panggilan untuk tampil bersama skuad Merah Putih, terutama sejak kursi kepelatihannya berada di bawah komando Shin Tae-yong.
Febri Hariyadi sempat menjadi salah satu pemain muda istimewa setelah mengikuti tim Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016. Ketika itu, namanya langsung melejit bersama Persib Bandung.
Momen itu tepatnya terjadi ketika dia tampil di ajang Indonesia Soccer Championship 2016. Bahkan, Febri juga sukses menjadi andalan timnas Indonesia, terutama ketika diasuh Luis Milla.
Namun, kini kisah sukses Febri hanya tinggal kenangan. Sebab, dia sudah tak pernah mendapat panggilan dari timnas Indonesia. Kiprahnya bersama Persib juga terhitung biasa-biasa saja.